Senin 02 Sep 2019 17:11 WIB

Rawankah Konstruksi Tol Cipularang?

Kondisi jalan di Cipularang memiliki konstruksi tikungan dan turunan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Sebuah truk terguling di lokasi Kecelakaan beruntun Tol Cipularang KM 91 jalur B, Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Sebuah truk terguling di lokasi Kecelakaan beruntun Tol Cipularang KM 91 jalur B, Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tabrakan beruntun antara kendaraan roda empat terjadi di kilometer 91 Cipularang pada pukul 12.30 WIB, Senin (2/9). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan adanya kemungkinan rawannya konstruksi jalan Tol Cipularang.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan belum mengetahui secara detail rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengenai kecelakaan yang pernah terjadi di tol tersebut. Hanya saja Budi menuturkan secara geometri, lokasi kecelakaan tersebut memiliki konstruksi yang tidak biasa.

Baca Juga

“Jalan itu memang kan agak ada tikungan dan kemudian turunan. Jadi kalau dari Bandung pasti kecendrungannya adalah kecepatan tinggi,” kata Budi di Gedung Kemenhub, Senin (2/9).

Kemudian, lanjut Budi, sebelah kiri ruas jalan tol tersebut terdapat tempat peristirahatan. Budi menuturkan ada kemungkinan saat itu lah ketika ada kendaraan dari Bandung yang menikung dengan kecepatan cukup tinggi lalu harus melintas di turunan.

Sebelumnya, Kemenhub akan melakukan kajian agar kecelakaan di Tol Cipularang tidak terulang. Kecelakaan beruntun tersebut melibatkan 21 kendaraan, empat di antaranya hangus terbakar.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan saat ini sudah menurunkan Direktur Angkutan Jalan Ahmad Yani dan tim menuju lokasi kecelakaan. “Tim ini untuk mengecek kejadiannya seperti apa dan nanti akan dilakukan semacam kajian untuk tidak terulang lagi kejadian itu,” kata Budi di Gedung Kemenhub, Senin (2/9).

Budi menegasakan pihaknya juga ingin mengetahui faktor dan penyebab terjadinya kecelakaan di lokasi tersebut. Terlebih dalam kecelakaan tersebut juga terjadi kebakaran yang melibatkan beberapa kendaraan dalam kecelakaan tersebut.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengungkapkan sudah mulai terdata jumlah korbannya. “Untuk sementara, ada tujuh korban meninggal dunia. Dari tujuh korban itu, enam di antaranya hangus terbakar. Serta, seorang lagi meninggal dalam kecelakaan tersebut,” ungkap Rudy. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement