Ahad 01 Sep 2019 09:06 WIB

Bos Amazon Mulai 'Kepincut' Nadiem Makarim

Amazon kabarkan akan menyuntikkan dana investasi ke Go-Jek.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Bos Amazon Mulai 'Kepincut' Nadiem Makarim. (FOTO: VOX)
Bos Amazon Mulai 'Kepincut' Nadiem Makarim. (FOTO: VOX)

Warta Ekonomi.co.id, Jakart  Terhembus kabar bahwa perusahaan besutan Jeff Bezos, yakni Amazon mulai jatuh hati dengan aplikasi transportasi online ciptaan Nadiem Makarim, Go-Jek. Raksasa e-commerce asal Amerika Serikat (AS) itu kabarkan akan menyuntikkan dana investasi ke Go-Jek.

Melansir dari Straitstimes (30/8/2019), Amazon menjadi salah satu perusahaan global yang dirayu untuk ikut putaran pendanaan. Berarti saat ini masih dalam tahap awal negosiasi.

Baca Juga: Wow, Amazon Mau Investasi di Gojek?

Amazon diketahui telah melakukan sejumlah investasi di Asia Tenggara. Apabila kesepakatan investasinya di Go-Jek menemui titik terang, hal itu bisa meningkatkan eksistensi Amazon di kawasan tersebut. Seperti diketahui, Go-Jek pun tengah melakukan penggalangan dana seri F sejak 2018. Kabarnya, target pendanaan seri F ini sebesar US$3 miliar.

Namun, sumber ini tidak menyebutkan lebih detail lagi berapa dana yang akan disuntikkan dan untuk apa. Baik Go-Jek maupun Amazon sepakat enggan mengomentari kabar tersebut.

Investor lain yang bergabung dalam pendanaan seri F ini adalah PT Astra International Tbk (ASII) dengan menyuntikkan dana sebesar US$100 juta. Kemudian, ada Mitsubishi Group serta Siam Commercial Bank dan Visa Inc.

Baca Juga: Kita Bisa Terima Grab, Kok Malaysia Menolak Gojek?

Berdasarkan data CBInsight, per Juli 2019, valuasi Gojek berhasil menembus US$10 miliar. Sementara data Bank Indonesia menyebutkan terjadi peningkatan signifikan pada nilai transaksi e-commerce yang mencapai Rp13 triliun per bulan, atau sekitar Rp140 triliun dalam satu tahun.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement