Jumat 30 Aug 2019 12:48 WIB

Cargill Luncurkan Pakan Ayam Petelur Bebas Antibiotik

Uji coba menunjukkan pakan terbaru ini mampu mendongkrak masa puncak produksi telur.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Peternak saat akan memberi makan ayam petelur di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (28/6).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Peternak saat akan memberi makan ayam petelur di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Cargill Feed and Nutrition meluncurkan produk pakan ayam terbaru bebas antibiotik QMAX Series di Hotel Harris Solo, Kamis (29/8). Acara peluncuran tersebut dihadiri ratusan peternak ayam petelur dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca Juga

QMAX Series berupa produk pakan ternak untuk ayam petelur yang memiliki kandungan nutrisi sesuai dengan kebutuhan tiap fase pertumbuhan. Kandungan nutrisi QMAX diharapkan mampu meningkatkan produksi telur serta membantu meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh ternak sehingga mengurangi penggunaan antibiotik pada ayam petelur.

Business Development Manager, Adi Widyatmoko, mengatakan, peluncuran produk QMax Series tersebut karena melihat situasi peternak yang berat dalam beberapa waktu terakhir. Situasi tersebut mulai harga telur naik turun, harga pakan mahal, serta penyakit yang banyak. Hal itu berdampak pada profitabilitas para peternak.

"Akhirnya kami mendesain pakan yang mampu mengatasi segala permasalahan yang dihadapi para peternak. Pakan kita yang baru dengan kualitas platinum memberikan efisiensi sehingga profitabilitas menjadi baik," kata dia, kepada wartawan di sela-sela acara tersebut.

Adi menyebut, hasil uji coba yang dilakukan Cargill di Indonesia menunjukan penggunaan QMax series mampu mendongkrak masa puncak produksi dari yang biasanya 20 pekan menjadi lebih dari 22 pekan. Berat telur yang dihasilkan juga terjaga di kondisi ideal sekitar 60-63 gram.

"Hasil hitungan analisa ekonomi yang kami lakukan, peternak ayam petelur berpotensi mendapat tambahan keuntungan bersih hingga Rp 500 per kilogram setelah penggunaan QMax series," ungkap Adi.

Technology Application Manager, Fatimah, mengatakan dalam produksi QMAX series ditambahkan beberapa zat yang mampu mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh, gut modulator dan microflora modulator untuk meningatkan kesehatan saluran cerna, antioksidan untuk mengurangi stres serta mineral yang mengoptimalkan pembentukan saluran reproduksi.

Hasil pantauan dari beberapa peternak yang sudah mencoba pakan QMAX rearing series menunjukkan mampu menekan angka kematian pada ayam muda. Selain itu, pertumbuhan ayam menjadi lebih optimal dan seragam baik dari segi rangka tubuh dan bobot badan. "Dengan pakan ini jauh lebih efisien dan untuk menghaislkan telur dengan kualitas dan kuantitas lebih baik," ucap Fatimah.

Salah satu peternak ayam petelur di Jawa Timur, Soyo, menyatakan, ayam ternaknya biasanya makan 125 gram per ekor, setelah menggunakan QMAX Series hanya butuh 100 -105 gram per ekor per hari.

"Ayam kami bertelur lebih tepat waktu dan tidak mudah sakit. Telur yang dihasilkan juga lebih berat dan warna cangkang lebih coklat dan tebal," kata Soyo yang sudah menggunakan QMAX Series selama satu tahun lebih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement