Rabu 28 Aug 2019 20:37 WIB

Penumpang KA Bandara Ditargetkan Capai 7.000 Orang per Hari

Saat ini rata-rata penumpang KA Bandara Soekarno-Hatta mencapai 4.400 orang per hari

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah model memeragakan busana di Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (2/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah model memeragakan busana di Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Railink mengharapkan adanya peningkatan penumpang kereta api (KA) Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada akhir tahun ini. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Railink Mukti Jauhari mengatakan terlebih saat ini Railink sudah bekerja sama dengan Bukalapak untuk penjualan tiketnya sehingga diharapkan ada kenaikkan volume penumpang.

“Akhir tahun ini targetnya rata-rata tahun ini di angka tujuh ribu penumpang perharinya (KA Bandara Soekarno-Hatta),” kata Mukti usai meresmikan fitur baru penjualan tiket KA bandara pada aplikasi Bukalapak, Rabu (28/8).

Baca Juga

Meskipun begitu, Mukti belum bisa memprediksi berapa target kenaikkan okupansi KA bandara setelah bekerja sama dengan Bukalapak. Dia mengatakan hal Railink masih akan melihat terlebih dahulu demand dari masyarakat karena pembelian tiket melalui Bukalapak baru bisa mulai hari ini (28/8).

Mukti mengatakan saat ini rata-rata penumpang KA Bandara Soekarno-Hatta sudah mencapai 4.400 orang per hari. “Tapi, paling tinggi angkanya pernah mencapai 6.400 penumpang perhari. Makanya saya harap tahun depan bisa mencapai 15 ribu penumpang perhari,” tutur Mukti.

Okupansi penumpang perhari tersebut, menurut dia, sudah memperlihatkan peningkatan dibandingkan semester satu 2019. Mukti mengatakan pada semester satu 2019, rata-rata penumpang KA Bandara Soekarno-Hatta hanya mencapai 2.900 sampai 3.000 penumpang perharinya.

Mukti mengatakan hal tersebut berbeda pada semester satu 2018 yang mengalami penurunan penumpang. “Turunnya (okupansi KA bandara) berkisar pada angka 26 persen penumpang,” ungkap Mukti.

Meskipun begitu, Mukti memastikan memasuki semester dua tahun ini okupansi penumpang KA Bandara sudah mulai pulih kembali. Mukti optimistis target Railink pada akhir tahun ini bisa tercapai meski menurutnya masih harus dengan keringat bercucuran.

Mukti juga mengharapkan dengan beroperasinya moda raya terpadu (MRT) yang stasiunnya juga berdekatan dengan Stasiun BNI City dapat berdampak positif kepada KA bandara. “Justru itu akan jadi sinergi menambah volume kami. Harapan kami menurut saya akan ada pengaruh menaikkan (penumpang KA bandara),” tutur Mukti.

Mulai hari ini (28/8) masyarakat sudah mulai bisa membeli tiket kereta api (KA) bandara melalui aplikasi Bukalapak. Presiden dan Co Founder Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan saat ini di dalam aplikasi Bukalapak sudah ada fitur pembelian tiket KA bandara baik yang dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau Bandara Kualanamu, Medan.

“Inovasi ini kami ingin memberikan kemudahan bagi pelanggan kami,” kata Fajrin usai peresmian di Stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (28/8).

Fajrin mengatakan upaya kerja sama tersebut bersama Railink sejalan dengan ekspansi Bukalapak yang mulai menjual barang-barang virtual seperti pulsa dan sebagainya. Untuk itu, Fajrin menuturkan Bukalapak sangat terbuka dengan Railink untuk mengembangkan kerja samanya.

“Ke depan kalau ada masukan kerja sama mungkin fitur yang bsia ditawarkan juga. Pada era teknologi ini, kolaborasi juga sangat dibutuhkan karena semua bisa dilakukan dengan cepat sehingga bisa meningkatkan bisnis keduanya,” ujar Fajrin.

Fajrin mengatakan, Bukalapak memberikan penawaran untuk 200 orang pertama per hari yang melakukan pembelian tiket KA mulai 1-20 September 2019. Pada waktu tersebut, 200 orang pertama yang membeli tiket KA bandara melalui Bukalapak akan mendapatkan voucher cashback pulsa senilai Rp 15 ribu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement