Selasa 27 Aug 2019 17:36 WIB

Rupiah Melemah pada Perdagangan Penutupan Sore Ini

Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.228-Rp 14.257 per dolar AS.

Seorang petugas teller menghitung mata uang rupiah.    (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Seorang petugas teller menghitung mata uang rupiah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa (27/8) sore ditutup melemah ditengah ekspektasi pasar akan meredanya perang dagang AS-China. Rupiah melemah 12 poin atau 0,09 persen menjadi Rp 14.255 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.243 per dolar AS.

"Adanya tanda pemulihan hubungan antara Washington dan Beijing menenangkan kegelisahan investor setelah ketegangan perdagangan antara ekonomi terbesar dunia itu meningkat lagi akhir pekan lalu," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa (27/8).

Baca Juga

Berbicara di sela-sela KTT G7 para pemimpin dunia di Perancis pada Senin (26/8) lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan para pejabat China telah menghubungi mitra dagang AS semalam dan menawarkan untuk kembali ke meja perundingan.

Pernyataan Trump itu muncul setelah Wakil Perdana Menteri Liu He, kepala negosiator China dengan Washington, mengatakan Beijing bersedia menyelesaikan sengketa perdagangan melalui negosiasi yang "tenang".

Dari domestik, kebutuhan valas korporasi meningkat jelang akhir bulan karena keperluan untuk pembayaran utang, impor, dan sebagainya. "Korporasi melepas mata uang rupiah untuk ditukarkan ke valas sehingga mata uang Tanah Air cenderung melemah," kata Ibrahim.

Rupiah pada pagi hari dibuka stagnan Rp 14.243 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.228 per dolar AS hingga Rp 14.257 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa (27/8) ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp 14.235 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.261 per dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement