REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Tim medis PHE ONWJ bersama PT Pertamedika IHC terus siaga menangani masalah kesehatan masyarakat sekitar pesisir pantai utara Karawang pascakejadian minyak tumpah di anjungan lepas pantai YYA milik PHE ONWJ. Tim media juga mulai memberi edukasi bagi anak-anak dalam menerapkan cara hidup sehat.
VP Relation PHE ONWJ, Ifki Sukarya, mengatakan Tim Medis PHE ONWJ bekerja sama dengan Petramedika terus bersiaga di 9 Posko Kesehatan. Yaitu di Ciwaru, Pusaka Jaya Utama, Sedari, Tambaksari, Batu Jaya, Tanjung Pakis, Cemara Jaya, Pasir Putih dan Sungai Buntu. Tim Medis juga mulai memberikan edukasi kesahatan bagi anak-anak sekolah.
“Edukasi sederhana tentang cara hidup sehat diharapkan bisa meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama anak-anak akan pentingnya menjaga kesehatan,” kata Ifki dalam siaran pers, Sabtu (24/8) lalu.
Pimpinan tim medis di Desa Sungaibuntu, Suyitno mengatakan terus melakukan daily check up bagi relawan. Selain itu, ia mengajari siswa sekolah dasar yang tengah bermain di area pantai Jalasena untuk belajar cara hidup sehat.
"Sembari main, kami sisipkan informasi cara hidup sehat yang paling simpel, yaitu cara cuci tangan yang baik dan benar. Alhamdulillah, mereka antusias, aktif dan interaktif banyak bertanya kepada kami. Selain itu, kami juga memberikan edukasi cara gosok gigi yang benar agar mereka paham," ujarnya.
Menurut Suyitno, respons anak-anak tersebut sangat antusias. Banyak di antara mereka yang bertanya tanpa henti. Ia dan tim medis pun dengan senang hati mengajak anak-anak bermain sambil belajar.
Reaksi yang ditunjukkan anak-anak tersebut seperti memompa semangat tim medis Pertamedika untuk lebih maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat Karawang. Menurutnya, edukasi kesehatan dengan tema sederhana yang menyentuh kebiasaan sehari-hari lebih efektif dipahami jika dilakukan dengan cara seperti ini.
"Kami senang bisa bermain dan belajar bersama anak - anak. Semoga semuanya sehat, dan dengan edukasi ini mereka bisa mempraktikkan cara cuci tangan dan gosok gigi yang benar," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
