Sabtu 24 Aug 2019 11:24 WIB

Pemkot Kupang Manfaatkan Qlue untuk Menuju Smart City

Qlue diharapkan akan meningkatkan layanan publik

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Pemkot Kupang Manfaatkan Qlue untuk Menuju Smart City. (FOTO: Qlue)
Pemkot Kupang Manfaatkan Qlue untuk Menuju Smart City. (FOTO: Qlue)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Hari ini (23/8/2019) aplikasi pelaporan warga, Qlue, secara resmi dapat digunakan oleh warga Kota Kupang untuk melaporkan berbagai masalah lingkungan dan sosial. Hadirnya Qlue diharapkan akan meningkatkan layanan publik Pemerintah Kota Kupang sehingga rencana mewujudkan Kota Kupang sebagai kota modern dan destinasi wisata dapat berhasil sesuai visi Kota Kupang yaitu Smart Governance, Smart Economy, Smart Environment, Smart Mobility, dan Smart People & Living.

Peresmian aplikasi Qlue dilakukan oleh Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, dan Chief Commercial Officer Qlue (CCO) Qlue, Maya Arvini dan disaksikan oleh DPRD Kota Kupang, tokoh masyarakat dan warga Kota Kupang dalam “Festival Ayo Berubah!”. Festival ini adalah gebrakan terbaru dari Pemerintah Kota Kupang yang mengajak masyarakat untuk bergerak secara kolaboratif dalam mewujudkan Kota Kupang yang modern, mandiri, dan cerdas.

Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, menjelaskan Kupang Smart City adalah salah satu programnya untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program pembangunan, dan transformasi menuju kota cerdas.

Baca Juga: Qlue Fokus Tawarkan Konsep Smart City ke Sektor Korporasi, Tertarik?

"Untuk itu, Pemerintah Kota Kupang menggandeng Qlue sebagai platform dalam rangka mengoptimalkan pelayanan publik. Selain itu, Pemerintah Kota Kupang akan mendapatkan data yang akurat untuk merumuskan kebijakan, sehingga meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja Pemerintah Kota Kupang," jelas Jefri dala keterangan resmi yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta, Jumat (23/8/2019).

Masyarakat dapat melaporkan berbagai masalah lingkungan dan sosial melalui Qlue, mulai dari sampah, lampu & rambu lalu lintas yang rusak, kemacetan, pelanggaran lalu lintas, parkir liar, tunawisma/pengemis, fasilitas anak, orang hilang, pedagang kaki lima liar, pelanggaran bangunan, iklan liar, permintaan fogging DBD, masalah kesehatan hingga laporan kebakaran.

“Melalui kampanye “Ayo Berubah!”, kami mengajak dan mengedukasi masyarakat  Kupang untuk berubah ke arah positif dan memberikan pemahaman bahwa masyarakat bukan lagi menjadi objek, tapi harus menjadi subjek pembangunan,” ujar Jefri.

Baca Juga: Didukung Nvidia, Qlue Kembangkan Teknologi AI untuk Solusi Smart City

Qlue mendapatkan dukungan dari GSM Association (GSMA) untuk fokus mengembangkan solusi smart city di tiga kota, yaitu Kupang, Makassar, dan Bandung. Qlue menawarkan berbagai solusi teknologi mulai dari Smart City Dashboard, CCTV Integration and Analysis, hingga QlueWork – fitur Qlue yang berguna untuk meningkatkan koordinasi antar instansi yang efektif.

Founder & Chief Executive Officer Qlue, Rama Raditya, menjelaskan Qlue hadir memberikan  solusi smart city yang dapat membantu pemerintah dan masyarakat Kupang dalam membangun Kupang Smart City.

“Semua data yang terkumpul dalam dashboard akan memudahkan Pemerintah Kota Kupang untuk merumuskan kebijakan dalam pembangunan kota. Qlue menyediakan platform berbasis Artificial Intelligence (kecerdasan buatan/AI), Internet of Things (IoT), serta integrasi  data yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi dalam menangani permasalahan kota,” kata Rama.

Baca Juga: Kenalkan Smart City Solution, Qlue Rambah Tiga Kota Baru

Qlue berharap dapat meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Kota Kupang lebih lanjut dengan memanfaatkan berbagai solusi Qlue yang menyediakan platform berbasis AI, IoT, serta integrasi data yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja dalam menangani permasalahan kota.

“Kami siap berkolaborasi lebih jauh dengan Kota Kupang melalui penerapan berbagai solusi smart city Qlue agar ekosistem smart city di Kota Kupang menjadi semakin lengkap,” kata Rama.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement