Sabtu 24 Aug 2019 08:29 WIB

Berkat GoPay, Gojek Masuk Daftar Perusahaan yang Mengubah Dunia

Majalah Fortune baru saja merilis daftar tahunan perusahaan yang mengubah dunia

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Berkat GoPay, Gojek Masuk Daftar Perusahaan yang Mengubah Dunia. (FOTO: Go-Pay)
Berkat GoPay, Gojek Masuk Daftar Perusahaan yang Mengubah Dunia. (FOTO: Go-Pay)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Majalah Fortune baru saja merilis daftar tahunan perusahaan yang berhasil mengubah dunia atau Fortune’s ‘Change the World’ 2019. Ada perusahaan besutan anak negeri yang masuk dalam daftar, yakni Gojek. Berkat inovasi GoPay, Gojek mampu membantu banyak orang.

GoPay dinilai telah membantu mempercepat inklusi finansial dan ekonomi digital di Indonesia yang 64% populasinya belum terjangkau produk perbankan (unbanked).

"Kami di GoPay merasa sangat bangga. Masyarakat menempatkan GoPay sebagai uang elektronik yang paling banyak digunakan di Indonesia. Semoga bersama-sama kita bisa mengakselerasi ekonomi Indonesia, mulai dari UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi negara," kata CEO GoPay, Aldi Haryopratomo dalam keterangan tertulis, Jumat (23/8/2019).

Baca Juga: Siapa Pemimpin di Sektor E-Wallet Indonesia, Gopay atau Ovo?

Sejak 2016, GoPay telah membantu pengguna dan para mitra driver serta mitra UMKM dalam melakukan transaksi. Transaksi nontunai hadir memudahkan setiap lapisan masyarakat.

Dengan GoPay, driver tidak perlu repot menyediakan kembalian dan juga lebih aman karena tidak membawa uang tunai dalam jumlah banyak saat berkendara di jalan. Bagi pengguna, pembayaran jasa Gojek menjadi sangat cepat dan juga aman.

April 2018, layanan GoPay berkembang bisa digunakan untuk bertransaksi di luar jasa yang disediakan Gojek. Sejak saat itu, penggunaan GoPay langsung melesat hingga saat ini.

Baca Juga: Cerita Mulia Perjalanan Karier CEO GoPay

"Saat ini, Gopay tetap menjadi pembayaran digital terbesar di Indonesia dan 90% dari rekan usaha kami merupakan pedagang kecil. Namun kami tidak hanya mengukur kesuksesan berdasarkan jumlah transaksi, tapi bagaimana kami dapat menciptakan dampak di lapisan bawah masyarakat tersebut di tingkat dunia," jelasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement