REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk fokus menggarap pasar di negara-negara Asia Tenggara. Perseroan menilai kawasan Asia Tenggara memiliki potensi yang cukup besar untuk pasar ekspor.
Beberapa negara di Asia Tenggara yang menjadi tujuan ekspor yaitu Filipina dan Malaysia. "Kita fokus di ASEAN khususnya Filipina dan Malaysia, ditambah Nigeria," kata Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, Rabu (21/8).
Irwan mengungkapkan, selain ketiga negara tersebut, negara lainnya yang masuk pipeline ekspor yaitu Myanmar, Vietnam dan Kamboja. Menurut Irwan, setiap negara memiliki potensi ekspor yang berbeda-beda.
Secara total, Sido Muncul sudah melakukan ekspor ke-16 negara. Kontribusi penjualan ekspor tahun ini meningkat dari tahun lalu yang hanya dua persen menjadi enam persen.
Penjualan perseroan selama semester I 2019 mengalami kenaikan menjadi Rp 1,41 triliun. Penjualan tumbuh sebesar 11 persen dari Rp 1,27 triliun pada periode yang sama tahun 2018.
Segmen herbal dan supplement makanan merupakan kontributor penjualan terbesar dengan pertumbuhan 11 persen. Segmen healthy food dan beverages mengalami kenaikan pertumbuhan 8 persen. Sedangkan segmen farmasi tumbuh 22 persen.