Selasa 20 Aug 2019 18:27 WIB

Kalbe Masih Gali Potensi Produk Halal

Pasar produk halal Kalbe yang berasal dari over the counter sudah di atas 70 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Jajaran direksi PT Kalbe Farma
Foto: ANTARA FOTO/Audy Alwi
Jajaran direksi PT Kalbe Farma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) masih menggali potensi produk halal di Indonesia. Kalbe menilai untuk masuk ke produk halal tidak cukup hanya melihat kondisi pasar tetapi juga harus melihat dari sisi kebutuhan.

"Bagaimanapun juga Indonesia ini negara Muslim. Kita harus melihat bahwa halal itu juga bisa ada potensi," kata Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kalbe, Bernadus Karmin Winata, Selasa (20/8).

Menurut Bernadus, pelaku industri farmasi di Tanah Air masih harus banyak belajar dari negara-negara Islam lain. Di Arab Saudi contohnya, tidak semua produk farmasi di sana menggunakan bahan-bahan yang halal. 

"Produk obat-obatan yang life saving mereka (Arab Saudi) tidak perkenankan yang halal karena risikonya di pasien," ujar Bernadus.  

Menurut Bernadus, Kalbe sendiri saat ini sudah memiliki beberapa produk halal. Salah satunya berasal dari produk over the counter (OTC). Untuk produk OTC yang halal ini penguasaan pangsa pasarnya sudah di atas 70 persen untuk seluruh Indonesia. 

Bernadus berharap porsi produk halal di Kalbe ke depannya bisa bertambah. Terkait produk halal ini, Bernadus mengatakan perseroan akan tetap mengikuti regulasi dari pemerintah. Meskipun dia mengakui, bahan baku menjadi tantangan utama yang akan dihadapi.

Sebagai informasi, Peraturan Pemerintah (PP) No 31 tahun 2019 tentang jaminan produk halal telah diterbitkan beberapa waktu lalu. Dalam beleid tersebut, obat dimasukkan ke dalam salah satu barang yang wajib bersertifikat halal. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement