REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menggratiskan lima KA lokal dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia. KA lokal yang gratis berlaku pada perjalanan Sabtu (17/8) ini.
"Diberlakukannya tarif Rp 0 alias gratis untuk 5 (lima) KA Lokal untuk perjalanan pada Sabtu, 17 Agustus 2019," ujar Executive Vice President Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah dalam siaran persnya, Jumat (16/8).
Ia menjelaskan, gratisnya tiket perjalanan KA lokal sekaligus sosialisasi gerakan menggunakan transportasi massal kereta api. Dadan merinci daftar KA lokal dengan tarif Rp 0 tersebut diantaranya KA Jatiluhur Relasi Tanjung Priok-Cikampek (pp) dan KA Siliwangi Relasi Ciranjang-Cianjur-Sukabumi (pp).
Kemudian KA Patas Merak/Merak Jaya Relasi Rangkasbitung-Merak (pp), KA Cilamaya Relasi Purwakarta-Tanjung Priok (pp). Lalu kereta api lokal rute Walahar Ekspress Relasi Tanjung Priok-Purwakarta (pp).
Walaupun gratis, pengguna KA harus tetap memiliki tiket dengan nominal Rp 0 yang bisa didapatkan di loket stasiun keberangkatan secara go-show. Mulai 3 jam sebelum keberangkatan KA. Adapun kuota tiket gratis ini sesuai dengan toleransi kapasitas maksimum masing-masing KA.
Dadan mengatakan, bagi penumpang yang telah membeli tiket jauh-jauh hari dengan tarif normal bisa mengambil pengembalian bea tiket tersebut. Pengembalian uang dilakukan di stasiun kedatangan penumpang maksimal tiga hari sejak kedatangan KA. "Syaratnya, penumpang harus menunjukkan tiket atau boarding pass atau e-boarding pass ke petugas di stasiun," kata dia.
Ia menambahkan, PT KAI Daop 1 Jakarta juga menghadirkan kejutan dalam pelayanan kepada penumpang kereta api. Mulai Jumat (16/8) kemarin KA Argo Parahyangan jurusan Gambir-Bandung dioperasikan dengan nuansa tematik kemerdekaan.
Delapan kereta tersebut dihias dengan livery bernuansa Merah-Putih hingga beberapa minggu kedepan. Rangkaian KA yang dihias merah putih itu pertama kalinya dilakukan tahun ini.
“PT KAI Daop 1 Jakarta ingin mengobarkan semangat Merah-Putih dalam perjalanan kereta api, sehingga penumpang KA pun merasakan semangat tersebut, dan semakin cinta Indonesia,” tutur Dadan.
Mimi Kartika