REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (14/8) pagi menguat seiring penundaan pengenaan tarif impor terhadap produk-produk China oleh Amerika Serikat. Rupiah bergerak menguat ke posisi di bawah Rp 14.300 per dolar AS.
Saat pembukaan perdagangan, rupiah bergerak menguat 88 poin atau 0,62 persen menjadi Rp 14.237 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp 14.325 per dolar AS. Pada pukul 9.40 WIB, rupiah bergerak ke posisi Rp 14.242 per dolar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, pasar kembali positif dengan penundaan pengenaan tarif oleh AS tersebut. "Pasar global kembali positif merespon keputusan pemerintah AS menunda pengenaan tarif 10 persen terhadap barang-barang impor China senilai 300 miliar dolar dari rencana awal 1 September 2019 menjadi 15 Desember 2019, termasuk ada beberapa jenis produk yang dikeluarkan dari daftar yang terkena tarif," ujar Lana di Jakarta, Rabu (14/8).
Penundaan tarif tersebut dilakukan setelah China melakukan pembalasan untuk tidak membeli produk-produk pertanian AS. "Pelaku pasar global masih memfaktorkan isu perang dagang ini menjadi risiko utama saat ini," kata Lana.
Lana memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak menguat di kisaran Rp 14.300 per dolar AS hingga Rp 14.320 per dolar AS.