Rabu 14 Aug 2019 08:05 WIB

Fintech Singapura Ini Ingin Gaet 10 Mitra Indonesia, Minat?

Firma investasi milik mantan petinggi Tencent ini targetkan raih 10 mitra Indonesia

Rep: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)/ Red: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)
Fintech Bekingan Mantan Petinggi Tencent Ini Targetkan Gaet 10 Mitra Hingga 2020. (FOTO: KOKU)
Fintech Bekingan Mantan Petinggi Tencent Ini Targetkan Gaet 10 Mitra Hingga 2020. (FOTO: KOKU)

Resmi masuk ke pasar Indonesia per hari ini (13/8/2019), fintech Singapura yang didanai oleh firma investasi milik mantan petinggi Tencent, Koku, menargetkan untuk menggaet 10 klien hingga 2020.

Mitra yang sudah ada dalam kacamata bidikan Koku berasal dari industri: pembayaran elektronik, pinjaman mikro dan perusahaan pembayaran, serta bisnis remitansi dan penukaran uang. Namun, perusahaan itu mengatakan akan melaksanakan penjajakan secara bertahap.

"Kami berencana untuk bermitra dengan para pemain yang kuat di masing-masing ekosistem, sehingga kami bisa menjadi salah satu kunci dari suksesnya bisnis mereka," kata CEO Koku, Calvin Goh ketika di Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Baca Juga: Fintech "Bekingan" Mantan Pendiri Tencent Ini Masuk ke Indonesia, Bidik Kemitraan dengan LKBB

Dengan pembayaran digital seperti Gopay, OVO, dan Dana, Koku bisa menghubungkan ekosistemnya dengan platform-platform itu dalam layanan pengiriman dan penukaran uang. Dengan catatan, bila para platform pembayaran digital tersebut sudah memiliki izin untuk menawarkan layanan-layanan itu.

Calvin menambahkan, "Kami sudah memiliki jaringan ekosistem di Singapura, Filipina, Malaysia, Kamboja, dan Hong Kong. Mayoritas dari mereka ialah Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)."

Sementara itu, perusahaan akan menyediakan solusi teknologi kepada para penyedia layanan remitansi dan penukaran uang konvensional. Dengan begitu, menurut Calvin, mereka dapat mengefisiensi biaya bisnis dan mempercepat layanan agar pengguna mendapat nilai lebih.

"Teknologi tak boleh mendisrupsi pasar dan industri, tapi ia harus mendorong pertumbuhan yang lebih baik dari sebelumnya," imbuhnya.

Baca Juga: Bidik Seri A US$10 Juta, KOKU Siapkan Sejumlah Target Semester I 2019

Solusi teknologi yang ditawarkan Koku, antara lain: solusi Know Your Consumer (KYC) elektronik (e-KYC) bagi layanan finansial teknologi pinjaman, analitik data, dan perangkat lunak berbentuk layanan (Software as a Service). 

Saat ini, Koku sedang dalam pembicaraan dengan tiga LKBB Indonesia yang masuk dalam bisnis startup. Namun, perusahaan masih belum bisa menyebutkan detail dari calon kliennya itu. 

KOKU adalah solusi teknologi penukaran mata uang asing (Valas) yang memberdayakan operator transfer uang non-bank. Didirikan pada tahun 2016, KOKU didukung oleh tim investor dari Decent Capital yang memiliki visi yang sama yaitu mendorong pertumbuhan di antara lembaga keuangan non-bank melalui inovasi bisnis dan teknologi. 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement