Senin 12 Aug 2019 17:48 WIB

ResponsAbility Salurkan Sekuritisasi Keuangan Mikro Rp 2 T

ResponsAbility Investments AG adalah pencetus dan pemberi pinjaman dari portfolio.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Gita Amanda
UKM, ilustrasi
Foto: Tahta/Republika
UKM, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- ResponsAbility Investments AG, perusahaan pengelola aset berskala Internasional, hari ini telah menyalurkan 175 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 2,45 triliun kepada lembaga keuangan mikro dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di negara berkembang. Hasilnya akan digunakan untuk mendanai lembaga keuangan yang menyediakan modal untuk 30 ribu usaha kecil dan 5,6 juta para pelaku UKM, dengan 81 persen peminjam adalah wanita.

Transaksi ini mengumpulkan kebutuhan pinjaman dari 26 organisasi keuangan mikro dan UKM, sehingga memungkinkan mereka untuk mencapai skala yang diperlukan untuk mengakses pasar modal global. Pada saat yang sama, transaksi memungkinkan investor untuk berkontribusi pada inklusi keuangan di negara-negara berkembang, mendapatkan hasil komersil, dan melakukan diversifikasi eksposur di beberapa peminjam dan berbagai wilayah.

Baca Juga

Dalam mata uang dolar AS dan dengan jangka waktu tiga tahun, sekuritisasi menyediakan pilihan kepada para investor tiga profil pengembalian risiko yang berbeda (senior, mezanin, dan junior) dalam format obligasi yang terdaftar dan dapat dialihkan. Senior dan mezanin menghasilkan suku bunga tetap sedangkan junior akan tergantung pada kinerja portofolio pinjaman yang mendasarinya.

Investor utama yang termasuk dalam transaksi ini adalah OPIC (Overseas Private Investment Corporation), badan pemerintah AS, telah bersepakat untuk menyediakan modal awal yang diperlukan untuk memobilisasi investasi institusi swasta, dan Alecta, penyedia pensiun kerja terbesar kelima di Eropa, dan berinvestasi  dalam modal resiko yang penting. Perusahaan investasi, Calvert Impact Capital, juga membawa modal swasta AS masuk ke dalam kesepakatan transaksi.

"Sekuritisasi ini menunjukkan bahwa keuangan mikro dan ruang keuangan UKM yang tumbuh cepat di pasar negara berkembang kini telah mencapai tingkat kematangan yang memungkinkannya mengakses pembiayaan dari pasar modal utama," ujar Co-Head Financial Institutions Debt responsAbility, Thomas Müller, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (12/8).

Sementara itu Managing Director, Securitized Products Group di J.P. Morgan Eric Wragge menambahkan, ini adalah area untuk meningkatkan fokus bagi para manajer investasi global dan menerapkan teknologi pasar modal untuk investasi tradisional. Yakni agar menciptakan potensi untuk membuka sektor ini ke beragam investor.

"Kami sangat senang untuk membantu memfasilitasi aliran investasi ini ke negara-negara berkembang, dimana inklusi keuangan dapat membuat perbedaan dalam kehidupan pengusaha kecil dan komunitas mereka," kata Eric.

CEO Alecta Magnus Billing mengatakan, Alecta secara aktif mengelola sekitar 100 miliar dolar AS, dengan biaya pengelolaan yang sangat rendah. Untuk memenuhi standar keberlanjutan tinggi Alecta benar-benar membuat pengaruh dengan mempertahankan biaya yang rendah.

"Hal ini merupakan jenis kemitraaan dan produk yang kami cari. Jenis sekuritisasi ini memungkinkan Alecta untuk menginvestasikan modal dengan sangat efisien," kata Magnus Billing.

Sementara itu, CEO Indosurya Finance Henry Surya menyampaikan kerja sama ini merupakan bagian dari rencana strategis yang Indosurya lakukan secara konsisten dan berkelanjutan dalam mendukung perkembangan UKM di Indonesia. "ResponsAbility merupakan salah satu dari institusi keuangan dunia yang tergabung dalam misi besar International Finance Corporation yang merupakan anak organisasi dari World Bank yang dibentuk untuk  mendukung perkembangan para pelaku UKM di Indonesia," kata Henry.

Direktur Investasi untuk Calvert Impact Capital, Songbae Lee, mencatat kesepakatan ini memiliki potensi besar untuk dijadikan contoh dalam membuat keuangan mikro dan transaksi investasi lainnya, lebih mudah diakses oleh berbagai investor di masa depan. Transaksi ini juga membuka kembali dampak pasar sekuritisasi dan membuka jalan untuk penerbitan lebih lanjut dalam mengejar 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

ResponsAbility Investments AG adalah pencetus dan pemberi pinjaman dari portfolio. JP Morgan bertindak sebagai pelaksana dan agen penempatan. Latham Watkins dan Paul Hastings bertindak sebagai penasehat hukum untuk JPMorgan dan responsAbility Investments AG.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement