Sabtu 10 Aug 2019 19:56 WIB

Blackberry Tingkatkan Keamanan di Lingkungan Zero Trust

Balckberry meluncurkan solusi berbasis cloud pertama

Rep: Redaksi WE Online(Warta Ekonomi)/ Red: Redaksi WE Online(Warta Ekonomi)
Luncurkan Solusi Berbasis Cloud, Blackberry Tingkatkan Keamanan di Lingkungan Zero Trust. (FOTO: Reuters/Mark Blinch)
Luncurkan Solusi Berbasis Cloud, Blackberry Tingkatkan Keamanan di Lingkungan Zero Trust. (FOTO: Reuters/Mark Blinch)

Balckberry meluncurkan BlackBerry® Intelligent Security, sebuah solusi berbasis cloud pertama yang memanfaatkan teknologi adaptive security, continuous authentication, dan artificial intelligence (AI). Tujuannya, untuk meningkatkan keamanan mobile endpoint di dalam lingkungan zero trust.

Dikutip dalam keterangannya, BlackBerry® Intelligent Security menggunakan penggabungan faktor kontekstual dan perilaku untuk menyesuaikan persyaratan keamanan secara dinamis dan menghitung penilaian risiko yang unik untuk setiap interaksi.

Dengan menggunakan penilaian risiko yang unik ini, pengguna perangkat mobile dapat diberikan akses untuk menggunakan aplikasi dan layanan tertentu yang sebelumnya sudah ditentukan oleh administrator TI. Teknologi ini menyediakan kendali yang lebih spesifik dan mampu meningkatkan pengalaman end user sehingga lebih baik dan produktif tanpa perlu mengorbankan kebijakan peraturan dan keamanan perusahaan.

Baca Juga: Belajar dari Kesalahan Microsoft, Blackberry, dan Kodak

President and COO BlackBerry, Bryan Palma, mengatakan ancaman endpoint yang terus berkembang semakin cepat dan kompleks menjadikan model keamanan tradisional tak lagi mampu memenuhi persyaratan pertahanan utama.

Real-world context (konteks dunia nyata) dari BlackBerry® Intelligent Security,  pembelajaran mesin, dan analitik prediktif merupakan standar baru untuk menghadapi lingkungan zero trust dan mampu menghadirkan tingkat kecanggihan baru di seluruh sektor industri yang memprioritaskan keamanan," ujar Palma dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Sementara itu, Program Vice President, Enterprise Mobility & Client Endpoint Management, IDC, Phil Hochmuth, menambahkan perusahaan tentunya ingin beralih dari solusi keamanan adaptif yang bersifat pasif ke real-time.

"Dengan BlackBerry® Intelligent Security, perusahaan dapat menyesuaikan kebijakan keamanan secara dinamis berdasarkan risiko situasional untuk semua karyawan yang menggunakan perangkat pribadi mereka,” kata Hochmuth.

Baca Juga: Mau Akselerasi Distribusi Mobil Otonom, Blackberry Eratkan Kemitraan dengan LG

BlackBerry® Intelligent Security merupakan solusi pertama yang dikembangkan pada platform komunikasi BlackBerry Spark™. Digabungkan dengan CylancePERSONA, BlackBerry menyediakan teknologi adaptive security secara real time yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan untuk seluruh endpoints – dari yang mobile (bergerak) hingga desktop (komputer/di atas meja).

BlackBerry Intelligent Security memanfaatkan serangkaian perilaku, perangkat, dan karakteristik lainnya untuk mengamankan endpoint. Beberapa faktor kontekstual utama meliputi:

Pertama, Behavioral Location yang mempelajari lokasi tepercaya, frekuensi, dan pola pengguna, berdasarkan analisis terhadap lokasi anonim dan input perilaku lainnya untuk menentukan perilaku dan menyediakan penilaian risiko berbasis lokasi. Lokasi dapat ditentukan sebelumnya dengan serangkaian tindakan kebijakan yang akan dijalankan ketika pengguna berada dalam batas lokasi.

Baca Juga: Gantikan BBM, Blackberry Luncurkan BBMe Sebagai Pengganti

Kedua, Network Trus, mempelajari frekuensi penggunaan jaringan dan menyesuaikan keamanan secara dinamis berdasarkan profil yang digunakan. Misalnya, solusi akan disesuaikan dengan penilaian risiko bagi pengguna baru yang mengakses Wi-Fi untuk pertama kalinya.

Ketiga, Time & Usage Anomalies  mempelajari bagaimana dan kapan karyawan mengakses data untuk melindungi data dari perilaku akses yang tidak    

Keempat, Device and App DNA membuat identifying signature (tanda pengenal) unik untuk perangkat dan aplikasi tepercaya dan patuh serta menggunakan tanda pengenal tersebut untuk mendeteksi dan memblokir akses oleh perangkat jahat dan tidak patuh.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement