Kamis 08 Aug 2019 15:18 WIB

Penyuluh Pertanian Harus Segera Respons Permasalahan

Era industri 4.0 harus disikapi dengan kecepatan.

Red: EH Ismail
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dedi Nursyamsi (tengah) sedang berbicara tentang pengembangan benih
Foto: Humas Kementan
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dedi Nursyamsi (tengah) sedang berbicara tentang pengembangan benih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencanangkan luas tambah tanam. Setiap harinya terus dimonitor oleh setiap ASN Kementerian Pertanian. 

Saat Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof Dedi Nursyamsi menyelesaikan penyaluran benih untuk 132 ribu hektar dan Luas tambah tanam  (LTT) di Kalimantan Barat.  Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Heronimus Hero mengemukakan bahwa Penyuluh di sana sudah luar biasa memastikan di situ ada vegetasi dan tanaman. 

“Kita sudah petakan 326.000 Ha kemudian telah diverifikasi oleh Kemen ATR/BPN  sebesar 302.000 Ha. Namum yang menjadi permasalahan sawah yang sudah diverifikasi ini masih belum disetujui oleh BPS. Jadi banyak hamparan yang meskipun sawah namum tidak ditetapkan sebagai sawah sehingga tidak terhitung,” ujarnya.

Selain itu juga ditemukan masalah benih yang belum tersalurkan untuk 136.000 Ha. Hal ini biasanya masalah klise. Calon penerima calon lokasi (CPCL) belum terdaftarkan, sehingga belum bisa disalurkan. 

Prof Dedi langsung memverifikasi data CPCL di Kalbar yang ditemukan telah dikirimkan ke pusat tersebut dan segera diproses agar penyaluran benih bisa langsung disebarkan ke petani. Selain data CPCL Prof Dedi juga menemukan bahwa jenis benih yang diminta harus diganti sehingga penyebarannya bisa cepat dilakukan. 

“Semua hal ini bisa dilakukan melalui WA. Sekarang era 4.0 semua bisa diselesaikan dengan cepat,” tegasnya. 

Dia meminta segala permasalahan segera diinfokan untuk merubah varietas agar segera bisa diserahkan  ke petani. Era industri 4.0 harus disikapi dengan kecepatan.

"Tinggal foto kirim ke saya. Saya langsung bisa koordinasikan untuk selesaikan di pusat.  Juga segera saya akan temui rekan-rekan BPS harus ada solusi untuk permasalahn sawah yang sudah terverifikasi untuk terdata sebagai sawah,” ujar Prof Dedi menyemangati rekan-rekan  Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement