Rabu 07 Aug 2019 16:41 WIB

Bank Mandiri Turunkan Bunga Kredit Bertahap

Penurunan bunga kredit diperkirakan 25 basis poin hingga 50 basis poin.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Nasabah melakukan transaksi menggunakan aplikasi Mandiri Online (Mandol) di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Nasabah melakukan transaksi menggunakan aplikasi Mandiri Online (Mandol) di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (22/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Tbk (Perseroan) akan menurunkan bunga kredit secara bertahap. Penurunan tersebut dilakukan seiring Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan pada Kamis (18/7) lalu.

"Kalau suku bunga dana turun, cost of fund kami juga turun, kalau turun tentunya bunga kreditnya juga akan ikut turun, tapi gradual," ujar Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi saat ditemui di Jakarta, Rabu (5/8).

Hery memaparkan, penurunan bunga kredit ini biasanya dilakukan 3-6 bulan setelah suku bunga acuan diturunkan. Menurut Hery, kemungkinan penurunan akan berkisar antara 25 basis poin sampai 50 basis poin. 

Hery mengungkapkan Bank Mandiri saat ini mengupayakan menjaga bunga kredit di bawah 7 persen sesuai arahan Pemerintah. Hery mengatakan bunga kredit yang berpotensi turun terlebih dahulu yaitu dari sektor konsumer seperti KPR dan kredit otomotif.

Menurut Hery, bunga kredit di beberapa segmen di Bank Mandiri sudah di bawah 7 persen diantaranya bunga KPR sekitar 6-6,5 persen dan kredit mobil diangka 6 persen. "Apa yang diarahkan Pemerintah kami sudah jalankan," kata Hery.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap perbankan menurunkan suku bunga deposito (simpanan) dan suku bunga pinjaman secara bertahap. Ini, kata JK, sebagai bagian upaya untuk menggenjot pertumbuhan investasi yang lebih tinggi. JK menilai, dengan bunga rendah, akan memacu potensi masuknya banyak investasi

"Kita minta menurunkan secacara bertahap bunga, baik bunga deposito, bunga BI-bank sentral, dan juga bunga pinjaman, target kita tujuh persen bunga pinjaman," ujar JK saat memberikan Keynote Speech pada Seminar Sesi Market Outlook Mandiri Beyond Wealth, di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (7/8).

JK mengatakan, dengan inflasi yang berada di angka 3,5 persen, maka sebaiknya bunga kredit dan bunga deposito juga diturunkan. Apalagi, dengan kebijakan Bank Indonesia yang telah menurunkan suku bunga acuan BI menjadi 5,75 persen saat ini.

Menurut JK, idealnya suku bungan deposito tidak lebih 5 persen, sementara bunga kredit tidak lebih dari 7 atau 8 persen. Sebab, rata-rata bunga kredit saat ini berada di kisaran 8-10 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement