Sabtu 03 Aug 2019 08:12 WIB

Bank Mandiri Tunggu Rp 1,7 Miliar dari Nasabah

Nasabah yang mengalami kelebihan saldo diimbau untuk mengembalikan dananya.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Nasabah melakukan transaksi menggunakan aplikasi Mandiri Online (Mandol) di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Nasabah melakukan transaksi menggunakan aplikasi Mandiri Online (Mandol) di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (22/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan sebagian besar nasabah telah mengembalikan kelebihan saldo saat sistem layanan mengalami gangguan beberapa waktu lalu. Dari Rp 10 miliar kerugian, sejumlah Rp 8,3 miliar telah dikembalikan ke Bank Mandiri. 

"Tersisa Rp 1,7 miliar. Nasabahnya masih banyak yang keluar megeri kali ya, sama banyak cuti. Jadi nunggu mereka dulu ya," kata Rohan saat ditemui di Plaza Mandiri, Jumat (2/8).

Menurut Rohan, uang sejumlah Rp 1,7 miliar tersebut tersebar di 37 rekening nasabah. Sebelumnya, Rohan menjelaskan sebanyak 2.600 rekening nasabah mengalami penambahan saldo pada saat sistem layanan eror. 

Rohan memastikan Mandiri tidak akan mengenakan sanksi kepada nasabah yang belum mengembalikan. Rohan berharap, pengembalian uang bisa diselesaikam secepatnya. 

Sebelumnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengalami gangguan. Saat itu Bank Mandiri mencatat 10 persen atau 1,5 juta nasabah dari total keseluruhan terkena dampak dari gangguan ini.

Bank Mandiri pun memastikan akan menghubungi nasabah yang mendapat tambahan saldo secara drastis akibat terjadi corrupt pada sistem teknologi informasi saat melakukan proses back-up.

"Nasabah akan dihubungi secara langsung karena bank punya data saldo atau transaksi terakhir yang dilakukan nasabah," kata Rohan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement