Selasa 30 Jul 2019 07:43 WIB

Trump: Pemotongan Suku Bunga tak Cukup Pertahankan Ekonomi

Pasar telah memperkirakan pemotongan suku bunga lebih besar untuk tingkatkan ekonomi.

Televisi menunjukkan kisaran suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve. The Fed memutuskan tidak mengubah kebijakan suku bunganya pada pertemuan Rabu (30/1).
Foto: AP
Televisi menunjukkan kisaran suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve. The Fed memutuskan tidak mengubah kebijakan suku bunganya pada pertemuan Rabu (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Preside AS Donald Trump kembali melancarkan kritiknya kepada bank sentral The Federal Reserve (Fed). Ia mengatakan pemotongan suku bunga kecil tidak cukup untuk mempertahankan ekspansi ekonomi.

"The Fed 'menaikkan' terlalu dini dan terlalu banyak. Pengetatan kuantitatif mereka adalah kesalahan besar lainnya," ujat Trump dalam cicitan di akun Twitter miliknya, Senin (29/7).

Baca Juga

Komentarnya muncul karena secara luas diperkirakan Fed akan memangkas suku bunga acuan. The Fed akan melakukan pertemuan kebijakan yang dijadwalkan Selasa dan Rabu (31/7).

Trump mengatakan pemotongan suku bunga kecil tidak cukup. Pasalnya, pasar telah memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga 100 persen ketika pengatur kebijakan suku bunga Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengadakan pertemuan kebijakan pekan ini.

Menurut alat Fedwatch CMP Group yang melacak ekspektasi pasar untuk ukuran penurunan suku bunga, pasar memperkirakan sekitar 73 persen peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin. Sedangkan kemungkinan penurunan 50 basis poin adalah sekitar 27 persen.

Suku bunga federal fund (FFR) sekarang ditetapkan dalam kisaran target 2,25 persen hingga 2,5 persen. Ketua Fed Jerome Powell, yang sering dibidik oleh Trump dan yang menurutnya bisa diturunkannya, mengatakan dalam dengar pendapat di kongres awal bulan ini bahwa ketidakpastian seputar pertumbuhan global dan perdagangan terus membebani prospek.

Joseph Gagnon, rekan senior di Peterson Institute for International Economics, sebuah think tank Washington, memberikan catatan yang lebih hati-hati pada penurunan suku bunga. Ia mengatakan pemotongan suku bunga kecil mungkin dilakukan pada pertemuan mendatang.

Ekonom telah memperingatkan efek dari stimulus fiskal pemerintahan Trump 'hampir berakhir'. Pertumbuhan ekonomi AS akan melambat menjadi sekitar dua persen tahun 2019 ini.

"Pejabat-pejabat The Fed berpikir bahwa mungkin mereka perlu benar-benar memotong 25 atau 50 basis poin untuk mengamankan tingkat pertumbuhan dua persen," kata Gagnon.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement