Senin 22 Jul 2019 12:59 WIB

Tokopedia dan Modalku Beri Permodalan Bagi Penjual Online

Tokopedia dan Modalku menawarkan pinjaman dengan suku bunga rendah dan flat

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
AVP Fintech Tokopedia Samuel Sentana, Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi dan CEO Modalku Reynold Wijaya dalam peluncuran fitur Modal Toko di Tokopedia Tower, Jakarta, Senin (22/7).
Foto: Republika/Idealisa Masyrafina
AVP Fintech Tokopedia Samuel Sentana, Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi dan CEO Modalku Reynold Wijaya dalam peluncuran fitur Modal Toko di Tokopedia Tower, Jakarta, Senin (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokopedia bekerja sama dengan fintech Modalku meluncurkan Modal Toko, untuk memberikan permodalan bagi para penjual di Tokopedia untuk mengembangkan usaha. Modal yang ditawarkan hingga mencapai Rp 300 juta.

AVP Fintech Tokopedia, Samuel Sentana menjelaskan, Tokopedia melihat adanya kebutuhan yang tinggi dari para penjual akan pinjaman modal usaha yang lebih mudah, instan dan fleksibel.

Baca Juga

"Sejak diluncurkan April 2019 lalu, sudah ada puluhan ribu penjual yang dapat mengakses pinjaman melalui Modal Toko," kata Samuel Sentana dalam peluncuran Modal Toko di Tokopedia Tower, Jakarta, Senin (22/7).

Melalui Modal Toko, penjual di Tokopedia bisa mendapatkan modal hingga Rp 300 juta yang dapat ditarik kapan saja dan berapa saja sesuai kebutuhan sampai batas kredit limit tercapai. Proses aplikasi dan persyaratan juga mudah, dengan bunga pinjaman rendah dan flat, serta tanpa biaya admin dan provisi lainnya.

Proses persetujuan pinjaman hanya akan memakan waktu rata-rata satu hari. Jumlah pinjaman akan disesuaikan dengan lama penjual berjualan di Tokopedia, mulai dari tiga bulan. Jika disetujui, pinjaman modal akan masuk ke Saldo Penghasilan Tokopedia secara real time dan bisa langsung ditarik tunai.

Menurut Samuel, sederet nilai tambah yang dihadirkan Tokopedia melalui Modal Toko diharapkan bisa membuat arus keuangan para penjual berjalan lebih baik. Ketersediaan modal yang lancar memungkinan para penjual restocking lebih cepat, sehingga keuntungan yang bisa didapatkan pun bisa menjadi lebih tinggi.

"Pendapatan penjual yang mencairkan pinjaman melalui Modal Toko meningkat rata-rata 50 persen, dengan rata-rata jumlah order meningkat hingga 2,5 kali lipat dari tahun lalu," jelas Samuel.

Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan bahwa kerja sama dengan Tokopedia ini menjadi salah satu cara untuk menggarap segmen sektor undeserved yang menjadi fokus Modalku pada tahun ini.

"Penting bagi kami agar usaha-usaha kecil yang berpotensi, layak, serta bertanggung jawab dapat mengembangkan kapasitas dan berekspansi," kata Reynold.

Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi berharap, kerjasama ini akan mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

"Harapannya jadi terbentuk ekosistem ekonomi digital di Indonesia yang dapat membantu membesarkan UMKM, E-commerce bekerja sama dengan P2P lending dan institusi keuangan lainnya," kata Hendrikus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement