Jumat 19 Jul 2019 17:22 WIB

Mandiri Syariah Perluas Layanan Digital di Aceh

Mandiri Syariah menyiapkan aplikasi mobile banking yang memiliki fitur arah qiblat.

Bank Syariah Mandiri
Foto: Musiron/Republika
Bank Syariah Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bank Mandiri Syariah Area Aceh berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan. Salah satu upaya yang dialkuakan dengan terus memperluas layanan digital sesuai kebutuhan para nasabah.

"Insya Allah kami akan terus memperluas layanan digital sesuai dengan kebutuhan nasabah," kata Manager Bank Mandiri Syariah Area Aceh Firmansyah di Banda Aceh, Jumat (19/7).

Baca Juga

Ia menyampaikan, manajemen Mandiri Syariah di Aceh siap mengakomodir kebutuhan masyarakat setempat untuk perbankan syariah sesuai Qanun Aceh Nomor 11 tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Mandiri Syariah kata dia memahami kebutuhan nasabah dan akan layanan digital serta terus berupaya meningkatkan layanan digital banking.

"Salah satunya melalui, Asisten Interaktif Mandiri Syariah (AISYAH) atau chatbot berfungsi sebagai customer center virtual yang dapat melayani nasabah selama 7x24 jam," sebut dia.

Melengkapi kebutuhan ibadah haji bagi umat Islam, Mandiri Syariah lanjut dia telah menyiapkan aplikasi Mobile banking yang memiliki fitur arah qiblat, waktu shalat dan lokasi masjid terdekat. "Alhamdullilah, saat ini ada 3 masjid di Banda Aceh yang bekerja sama menggunakan layanan QR Pay Mandiri Syariah, untuk pembayaran infaq dan sedekah, wakaf dan lain sebagainya bisa dilakukan secara online," kata Firmansyah.

Dikatakannya, untuk kebutuhan transaksi keuangan, Mandiri Syariah memiliki aplikasi mobile banking bukan hanya untuk transaksi perbankan seperti transfer, pembayaran tiket pesawat, listrik, telepon, internet termasuk Indihome dan top up (e-Money, Gopay, Ovo) serta menu QR Pay untuk transaksi di lingkup kebutuhan spiritual seperti zakat, wakaf , infaq dan sedekah.

Mandiri Syariah pada Rabu, (17/7) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh telah mengadakan pelatihan manajemen pengelolaan Masjid yang diikuti perwakilan pengurus Masjid se-Kota Banda Aceh

"Dengan pengelolaan yang profesional, masjid bukan hanya meningkatkan spiritualitas masyarakat tapi juga kesejahteraan (sosial dan ekonomi)," ujar Firmansyah.

Pelatihan manajemen pengelolaan masjid tersebut menghadirkan pembicara dari Masjid Jogokarian Jogjakarta, Ustad Muhammad Jazir, dan Guru Besar UIN Ar-Raniry Aceh Prof Syahrizal Abbas. "Pelatihan manajemen masjid merupakan salah satu rangkaian kegiatan sosialisasi produk dan layanan Mandiri Syariah kepada masyarakat Aceh, utamanya menyambut implementasi Qanun Keuangan Syariah," ujar Firmansyah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement