REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Nota kesepahaman ini terkait dengan kerja sama kartu debit sebagai kartu anggota Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Kartu anggota ini diterbitkan oleh BNI Syariah berlaku untuk pengurus dan anggota Dewan Masjid Indonesia (DMI). Selain itu, nota kesepahaman juga terkait dengan kerja sama dalam konteks kemanusiaan dan keagamaan seperti pembangunan, pengembangan, dan pemberdayaan masjid di Indonesia.
Dalam kesepahaman ini juga dibahas mengenai pengembangan dan pemanfaatan layanan digital untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan budaya di anggota Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (17/7) lalu. Hadir dalam acara ini Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Haji Ma'ruf Amin, Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, dan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Abdullah Firman Wibowo mengatakan nota kesepahaman ini sejalan dengan komitmen BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner. "BNI Syariah turut menjadikan masjid sebagai partner yang diharapkan bisa mendukung kemakmuran masjid di Indonesia," kata Firman dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Potensi kerja sama ini cukup bagus, Firman menjelaskan jumlah masjid yang terdaftar dalam Dewan Masjid Indonesia diperkirakan sebanyak 49 ribu masjid. Sampai akhir tahun diharapkan seluruh anggota Dewan Masjid Indonesia terdaftar kartu tanda anggota BNI Syariah.
Selain potensi kartu debit, kerja sama ini juga bertujuan sebagai sinergi untuk memakmurkan masjid. Kedepan BNI Syariah berharap bisa terus mendukung memakmurkan masjid sehingga masyarakat atau umat disekitar masjid bisa turut dimakmurkan.
Terkait dengan sinergi memakmurkan masjid, BNI Syariah telah melakukan program manajemen masjid sejak 2018. Pelatihan Manajemen Masjid merupakan program pelatihan dalam hal manajemen keuangan, organisasi, penyusunan program masjid, dan pengembangan usaha mandiri masjid yang diikuti oleh perwakilan masjid.
Selama tahun 2018, PMM telah dilaksanakan di 10 kota, diikuti oleh 2.284 peserta dan 1.256 masjid. Pada pelaksanaan program pelatihan masjid di 2018, BNI Syariah berhasil meningkatkan pertumbuhan jumlah dan volume rekening masjid di seluruh wilayah lokasi pelaksanaan program.
Hal ini menjadi salah satu penopang portofolio DPK BNI Syariah secara keseluruhan di tahun 2018 mencapai Rp 35,50 triliun. Tumbuh sebesar 20,82 persen dengan jumlah nasabah mencapai lebih dari tiga juta.
Target pelaksanaan Pelatihan Manajemen Masjid 2019 ini lebih tinggi dibanding pelaksanaan pada tahun 2018, yaitu di 20 kota dengan peserta sebanyak 4.000 orang dari 2.000 masjid.