Rabu 17 Jul 2019 16:44 WIB

Bank Mandiri Cetak Laba Rp 13,5 Triliun

Perolehan laba Bank Mandiri tersebut didorong oleh pertumbuhan bisnis

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyelenggarakan Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan II 2019 di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/7).
Foto: Republika/Novita Intan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyelenggarakan Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan II 2019 di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan laba konsolidasi sebesar Rp 13, 5 triliun atau tumbuh 11,1 persen pada kuartal II 2019. Pencapaian ini sejalan dengan membaiknya Non Perfoming Loan (NPL) Gross sebesar 2,59 persen atau turun 54 Bps dari tahun lalu.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan perolehan laba tersebut didorong oleh pertumbuhan bisnis dengan pertumbuhan rata-rata kredit bank only 12,1 persen secara tahunan atau (yoy) atau mencapai Rp 690,5 trilliun pada Juni 2019.

Baca Juga

"Pencapaian laba bersih mampu meningkatkan pendapatan bunga sebesar 14,85 persen secara tahunan menjadi Rp 44,5 triliun, penurunan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar 21,28 persen, serta  perbaikan kualitas kredit dan pengendalian biaya operasional yang tumbuh terkendali single digit," ujarnya saat 'Paparan Kinerja Kuartal II 2019 Bank Mandiri' di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/7).

Menurutnya perseroan terus melakukan perbaikan kualitas kredit, terlihat dari penurunan NPL gross menjadi 2,59 persen. Bahkan, rasio NPL gross tersebut merupakan angka terendah sejak kuartal III 2015.

Adapun strategi pertumbuhan perseroan ebih mengutamakan sustainabilitas jangka panjang dengan menggunakan saldo rata-rata (average balance). Tercatat, pertumbuhan kredit rata-rata perseroan secara bank only yang tumbuh cukup baik 12,1 persen secara tahunan.

"Pertumbuhan tersebut ditopang oleh dua segmen utama, yakni Corporate dan Retail yang berfokus pada kredit micro dan consumer," jelasnya.

Per Juni 2019, pembiayaan segmen corporate secara bank only tumbuh rata-rata 21,2 persen secara tahunan dengan ending balance konsolidasi mencapai Rp 338,4 triliun, segmen micro banking secara bank only tumbuh rata-rata 23,6 persen secara tahunan dengan ending balance konsolidasi mencapai Rp 110,4 triliun, dan kredit consumer secara bank only tumbuh rata-rata 9 persen dengan ending balance konsolidasi mencapai Rp 87,3 triliun.

"Kami terus mengoptimalkan fungsi intermediasi perbankan, kami juga berupaya menjaga komposisi kredit produktif dalam porsi yang signifikan, yakni 77,4 persen dari total portofolio kredit Bank Mandiri dengan penyaluran kredit investasi mencapai Rp 242,3 triliun dan kredit modal kerja mencapai Rp 319,3 triliun” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement