Rabu 17 Jul 2019 09:31 WIB

UMKM Indonesia Bisa Mendunia, Jokowi: Asal Jangan...

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong UMKM Indonesia mendunia.

Rep: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)/ Red: Clara Aprilia Sukandar(Warta Ekonomi)
UMKM Indonesia Bisa Mendunia, Jokowi: Asal Jangan.... (FOTO: Sufri Yuliardi)
UMKM Indonesia Bisa Mendunia, Jokowi: Asal Jangan.... (FOTO: Sufri Yuliardi)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia agar mampu bersaing secara global. Pasalnya, banyak produk asal Indonesia yang diminati pasar global utamanya produk kerajinan tangan. Dengan begitu, masih banyak celah bagi para UMKM.

“Pasar-pasar tertentu itu masih banyak peluang,” kata Presiden saat pembukaan Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2019 di Jakarta.

Akan tetapi, Jokowi mengimbau agar UMKM tidak masuk kepada produk yang telah dijual secara masif dan skala besar. Sebab, jika bersaing di sektor tersebut, maka UMKM akan kesulitan bersaing.

Baca Juga: EY Ajak Entrepreneur dan UMKM Taat Pajak

“Jangan masuk yang mass product, itu bersaing kita kalah dengan negara-negara yang sudah memproduksi secara massal,” kata Jokowi.

Menurutnya, UMKM bisa memanfaatkan celah pasar pada produk kerajinan tangan atau cinderamata yang memiliki ciri khas dan kekuatan tersendiri.

“Yang benar ya, seperti ini produk-produk handicraft, yang penuh dengan keterampilan tangan (Hand made). Kekuatan kita ada di situ. Coba dilihat produk-produk yang ada di sini. Semuanya kelihatan kelasnya. Masuknya di situ,” papar Presiden.

Baca Juga: UMKM Berpotensi Bawa Ekonomi RI Tumbuh 7%

Dengan itu, Jokowi berharap UMKM jeli melihat peluang dan terus meningkatkan daya saing dari sisi produk.

“Kalau kita misalnya UKM kita masuknya ke produk-produk massal, ya kalah dengan barang-barang dari negara lain. Ada banyak peluang yang bisa dimasuki tapi itu adalah jenis yang kecil, tertentu. Tapi kalau dalam pasar global kan gede banget,” jelas Jokowi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement