REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi di Kantor Kemendes PDTT pada Selasa (16/7). Dalam kunjungan kehormatan ini, Valiollah mengajak Indonesia untuk belajar pembangunan desa di negara salah satu penghasil minyak dan gas terbesar di dunia.
Menurutnya, pembangunan desa di Iran diklaim sudah cukup sukses dan maju. Salah satunya, Iran memiliki teknologi yang sangat maju dan modern terutama dalam hal nano teknologi dengan memanfaatkan produk yang tidak bernilai menjadi produk yang bernilai tinggi.
Mendes Eko Putro Sandjojo menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi di Kantor Kemendes PDTT pada Selasa (16/7).
"Dinegara kami, tiap rumah sudah ada gas alam. Jadi, kami persilahkan untuk studi banding tentang pembangunan desa ke Iran. Tidak hanya Indonesia, kita juga akan kirim warga kami untuk studi banding pembangunan desa di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Eko Putro Sandjojo menyambut baik kunjungan Valiollah. Apalagi, dalam kunjungan ini, Iran mengajak masyarakat desa untuk studi banding.
"Kami berharap, dengan kedatangannya (Dubes Iran) akan menambah hubungan erat antar kedua negara. Sehingga dapat membawa manfaat yang baik bagi Indonesia. Khususnya bagi desa-desa di Indonesia agar bisa terus maju dan berkembang," katanya.