Selasa 16 Jul 2019 15:51 WIB

Kerbau Perah Silangit, Rumpun Baru dari Kementan

Program pengembangan kerbau Perah Silangit perlu disampaikan dalam proposal lengkap.

Red: EH Ismail
Kerbau perah Silangit
Foto: Humas Kementan
Kerbau perah Silangit

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA — Kementerian Pertanian bersiap melepas rumpun kerbau Silangit. Rumpun ini dikembangkan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Siborongborong.

Kerbau Perah Silangit merupakan hasil seleksi alam dari rumpun kerbau Nili-Ravi, Surti, dan Murrah. Hal tersebut terungkap melalui rilis Ditjen PKH tentang Hasil Orientasi Penetapan/Pelepasan Rumpun Kerbau di Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatra Utara. 

“Usulan nama Kerbau Perah Silangit sebagai upaya mempopulerkan nama Silangit sebagai salah satu wilayah sebaran asli geografis kerbau perah di Sumatera Utara”, kata Kepala BPTU HPT Siborongborong, I.GN.A Wisnu Adi Saputra dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (16/7). 

Menurut Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Sugiono, karakteristik kerbau perah Silangit berbeda dengan kerbau perah yang ada di Indonesia. Kerbau ini khas sekali. memiliki gelambir dada, tanduk spiral, dahi seperti memiliki sorban, dan ujung ekor putih. Warna tubuh dominan hitam. 

”Karakteristik tersebut merupakan gabungan dari karakter tiga rumpun kerbau yang menjadi keunikan kerbau perah Silangit dan perlu dicatat lebih mendalam oleh tim pengumpul data kualitatif dan kuantitatif,” sambung Chalid Talib, peneliti senior dari Badan penelitian dan pengembangan peternakan (Balitnak) Bogor.

Penyusun proposal pelepasan rumpun kerbau Perah Silangit Fuad Hasan yang merupakan dosen dari Universitas Sumatra Utara menjelaskan bahwa proposal dibuat dengan mengacu pada Permentan Nomor 117 tahun 2014, dan dukungan data dari BPTU HPT Siborongborong.

Program pengembangan kerbau Perah Silangit perlu disampaikan dalam proposal lengkap. Tujuannya agar dapat diketahui secara pasti bahwa program pemuliaan Kerbau Perah Silangit tidak berhenti setelah mendapatkan SK Menteri Pertanian.

Wisnu menegaskan bahwa pengajuan proposal pelepasan menjadi bukti komitmen balai dalam perbaikan manajemen perbibitan dan pemeliharaan kerbau perah. Komitmen dari pimpinan sampai pada pemelihara ternak ini akan terus di jaga agar proses pemuliaan melalui kegiatan pencatatan hasil seleksi dan culling memberikan peningkatan mutu genetik yang berkelanjutan. "Kerbau Perah Silangit ini akan menjadi salah satu rumpun kerbau perah di Indonesia yang menjadi kebanggaan BPTU HPT Siborongborong," tambahnya. 

"Rumpun Kerbau perah ini akan menambah daftar ternak lokal yang dilepaskan oleh Kementerian Pertanian. Saat kementerian pertanian telah melepaskan 12 rumpun baru dan melepas 63 rumpun ternak Lokal" pungkas Sugiono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement