Rabu 17 Jul 2019 07:10 WIB

Andalkan Medsos, Ayshaskin Siap Bersaing di Pasar Kosmetik Lokal

Ayshaskin merupakan pemain baru dalam industri kosmetik di Tanah Air.

Rep: Mochamad Ali Topan(Warta Ekonomi)/ Red: Mochamad Ali Topan(Warta Ekonomi)
Andalkan Medsos, Ayshaskin Siap Bersaing di Pasar Kosmetik Lokal. (FOTO: Mochamad Ali Topan)
Andalkan Medsos, Ayshaskin Siap Bersaing di Pasar Kosmetik Lokal. (FOTO: Mochamad Ali Topan)

Warta Ekonomi.co.id, Surabaya

Produsen perawatan kulit (Skin Care) lokal Ayshaskin siap memperkenalkan produknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota Surabaya dalam perawatan wajah. Walaupun terbilang pemain baru dalam pasar Skin Care di Indonesia perusahaan dibawah naungan CV Asiah Global  Indo Utama optimis akan merebut pasar di beberapa wilayah Indonesia.

“Walaupun pemain baru kami tetap optimis dengan bisnis ini akan mampu merebut pasar Skin Care lokal. Hal itu dikarenakan, kami memiliki strategi khusus nantinya,” jelas 2 Owner Ayshaskin, Shinta Nency Febrianti dan Ayu Setyo Rahayu Purnomo disela acara launching dan gathering customer Ayshaskin di Hotel Vasa,di  Surabaya, Minggu (14/7/2019).

Baca Juga: BPOM Amankan Miliaran Kosmetik Ilegal, Ini Produk-Produknya

Menurut Shinta, saat ini trend masyarakat Indonesia dalam belanja produk skin care atau perawatan kulit semakin meningkat. Baik itu yang lokal maupun impor. Brand asing pun banyak yang hadir di Indonesia untuk mengeruk pasar Indonesia yang cukup tinggi dari jumlah penduduk maupun dari sisi konsumsi untuk produk jenis ini. 

"Pasar skin care di Indonesia memang besar. Brand yang bermain di segmen ini juga banyak. Kami melihat kompetisi masih bisa, apalagi produk yang kami luncurkan ini sudah mendapat respon pasar yang positif dalam dua tahun terakhir saat dipasarkan secara terbatas," kata wanita jebolan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini.

Sementara Ayu menjelaskan, Saat ini, Ayshaskin tercatat baru memiliki 12 agen. Targetnya di semester II tahun 2019 ini, pihaknya akan agresif mengembangkan jaringan distributor dan agen untuk mencapai peningkatan yang lebih maksimal. 

Baca Juga: Pemerintah Racik Industri Kosmetik dan Jamu Jadi Sektor Andalan Ekspor

Selama dua tahun terakhir kata Ayu, memanfaatkan media sosial kemudian berlanjut ke e-commerce, sekitar 50 peranan konsumen Ayshaskin masih dari kawasan Jabodetabek. Sementara untuk wilayah lain, Jatim - Jateng sekitar 35-40 persen dan sekitar 10-15 persen ada di kota-kota besar di Sumatera.

Dalam waktu dekat ini sambung Ayu, pihaknya  sudah melakukan komunikasi dengan modern market dan jaringan drug store untuk menjual Ayshaskin secara masal. 

"Kami bidik pasar modern karena memang pasar yang kami pilih menengah, dengan kisaran harga produk di Rp300.000 hingga Rp500.000 an," beber Ayu

Terkait penguatan distributor Ayu menyebutkan, pihaknya akan memperbesar produksi di Bekasi dan mentargetkan bisa memiliki satu distributor untuk satu provinsi. Dan distributor tersebut ditarget per bulan bisa melakukan penjualan hingga 3.000-4.000 piece dengan nilai sekitar Rp65 juta.

Setelah Surabaya lanjut Ayu, pihaknya akan membidik di segmen mayoritas perempuan dan sebagian kecil pria tersebut ada di kisaran umur 25 tahun hingga 30 tahun. 

"Meski yang usia masih  19 tahun atau ibu-ibu 40 tahun juga ada yang pakai produk kami ini ," pungkasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement