Kamis 11 Jul 2019 18:55 WIB

Kunjungan ke Pulau Komodo Naik Dua Kali Lipat Sejak 2014

Pada 2018, jumlah wisatawan ke Pulau Komodo mencapai 170 ribu orang.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolanda
Komodo berada dihabitat asliya di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/12).
Foto: Republika/Prayogi
Komodo berada dihabitat asliya di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang 2018 lalu mengalami kenaikan dua kali lipat dibanding tahun 2014. Balai Taman Nasional Komodo mencatat, jumlah pengunjung kawasan tersebut sepanjang 2014 sebanyak 80 ribu orang. Sedangkan pengunjung tahun 2018 mencapai lebih dari 170 ribu orang. 

"Dari jumlah tersebut rata-rata 60 persen merupakan wisatawan mancanegara," kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang , saat mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi Pulau Rinca, Kamis (11/7).

Baca Juga

Hingga saat ini, Lukita menambahkan, terdapat sekitar 2.800 ekor komodo yang tersebar di kawasan TN Komodo. Khusus di Pulau Rinca berdasarkan kajian data tahun 2018, terdapat sekitar 1.040 ekor.

Namun ternyata jumlah satwa komodo cenderung fluktuatif bergantung pada kondisi alam. Lukita mengungkapkan, jumlah komodo cenderung naik pada saat jumlah mangsa naik. Sebaliknya, turunnya ketersediaan mangsa ikut menurunkan jumlah komodo di alam bebas.

"Memang kondisi rantai makanan seperti itu, tapi optimalnya, stabilnya, jumlah komodo di seluruh kawasan taman nasional antara 2.000 sampai 3.000 ekor," jelas Lukita.

Kawasan Taman Nasional Komodo, menurut Lukita, terdiri dari 147 pulau, di antaranya 5 pulau besar yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, Nusa Kode, dan Gili Motang. Dari 137 ribu hektare Kawasan Taman Nasional Komodo, 60 persennya adalah perairan.

Dalam kesempatan itu, Kepala Taman Nasional Komodi Lukita Awang memohon arahan Presiden terkait peningkatan fasilitas penunjang di Pulau Rinca, misalnya dermaga yang perlu ada peningkatan kapasitas dermaga untuk mengantisipasi penambahan wisatawan. Selain itu, jalan menuju kawasan Loh Buaya di Pulau Rinca juga perlu peningkatan karena pada musim tertentu kerap terjadi banjir.

Lukita juga menyampaikan, bahwa Komodo tidak hanya ada di Taman Nasional Komodo, tetapi ada juga di dataran Flores. Karena itu, ia mengingatkan pentingnya kesadaran kita bersama untuk ikut menjaga, sekaligus untuk mengembangkan destinasi baru di dataran Flores. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement