Senin 08 Jul 2019 08:58 WIB

Genjot Layanan Digital, Muamalat Kolaborasi dengan Fintech

Sistem digitalisasi dapat mendorong sumber pendapatan bagi Bank Muamalat.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Refleksi kendaraan melintas di depan kantor pusat Bank Muamalat, Jakarta, Ahad (1/4).
Foto: Republika/Prayogi
Refleksi kendaraan melintas di depan kantor pusat Bank Muamalat, Jakarta, Ahad (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Moody’s Investor Service menyatakan sistem digitalisasi akan menyokong pertumbuhan perbankan syariah. Hal ini sejalan dengan dukungan pemerintah untuk menstimulus ekonomi syariah di dalam negeri.

Menanggapi hal tersebut, PT Bank Mualamat Indonesia Tbk menilai selama ini perusahaan telah menerapkan digitalisasi produk dan end to end process dengan kemampuan real time. Semisal, melakukan digitalisasi semua lini produk mulai dari simpanan, pembiayaan, Wealth Management hingga Ziswaf (zakat, infaq, sedekah dan wakaf).

Baca Juga

“Kami juga memberikan Omnichannel Experience yang setara kepada seluruh nasabah, mulai dari nasabah Generation X, millenial dan Generation Z,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Indonesia Hayunaji ketika dihubungi Republika, Senin (8/7).

Menurutnya sistem digitalisasi dapat mendorong sumber pendapatan bagi perusahaan. Adapun strategi lainnya yang dilakukan perusahaan dalam menerapkan sistem digitalisasi dengan berkolaborasi dengan perusaahn Financial Technology (Fintech) yang sesuai dengan strategi perusahaan.

“Kami juga menyediakan layanan digital melalui berbagai channel seperti ATM, Mobile Banking, Internet Banking, dll. Channel-channel tersebut, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi perbankan seperti cek saldo, download mutasi, transfer, pindah buku, pembayaran tagihan, pembelian surat berharga negara (akan datang), pembayaran tiket  pembelian voucher pulsa, listrik, top up saldo e-wallet atau e-money (on progress) dan lain-lain,” ujarnya.

Soal keamanan, Hayunaji menjelaskan perusahaan berkomitmen dalam keamanan transaksi nasabahnya. Adapun infrastruktur, produk dan alur transaksi selalu dibangun di atas fondasi security first berdasarkan standar-standar yang ada.

“Kami juga memastikan kemanan layanan kami melalui pengujian pihak independen,” ucapnya.

Ke depan, perusahaan akan terus melakukan antisipasi sistem digitalisasi sebagai bank syariah yang dipercaya oleh para nasabahnya. Tak hanya itu, perusahaan akan berusaha melakukan inovasi dari fintech dan fintech syariah dan mengimplementasi Blockchain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement