Kamis 04 Jul 2019 10:05 WIB

ALFI Gandeng Peruri Kembangkan Sistem Keamanan Digital

Kerja sama menyediakan sistem label dan keamanan segel terpersonalisasi secara online

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
bisnis digital/Ilustrasi
Foto: http://fathconsulting.co.id
bisnis digital/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) dengan salah satu anak Perusahaan Perum Peruri yaitu PT Peruri Digital Security menandatangani kesepakatan kerja sama (MoU) Pengembangan Sistem Label, Segel Security Terpersonalisasi secara Online di Lingkungan Penyedia Jasa Logistik. Kerja sama dilakukan dalam rangka pengembangan digitalisasi logistik.

Penandatanganan kerja sama berlangsung pada 26 Juni lalu. Kerja sama tersebut ditandatangani oleh Yukki Nugrahawan Hanafi selaku Ketua Umum DPP ALFI dan Ade Rachmat Rafli selaku Direktur Utama PT Peruri Digital Security. 

ALFI sendiri saat ini sedang mengembangkan Digitalisasi Logistik melalui program Smart Logistics dengan modul-modul impor, ekspor, track and trace, rantai pasok sampai dengan ke last mile delivery. Track and Trace yang saat ini dikembangkan meliputi transportasi laut, darat dan udara, Internet of Things (IoT), pergudangan, depo dan pertukaran data, serta sektor perbankan untuk menunjang perdagangan.

"Ini semua tentunya tidak lepas dari aspek keamanan. Untuk itu ALFI juga mengembangkan digital security," terang Yukki seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.  

Yukki menambahkan, kerja sama global terkait platform teknologi yang berbasis komunitasakan menumbuhkan keyakinan bagi para anggota ALFI untuk menggunakan platform Smart Logistics tersebut. Platform ini diharapkan bisa beroperasi di tingkat ASEAN, beberapa Negara Timur Tengah, USA, Jepang, Canada, China dan Amerika Latin dengan standar keamanan digital yang mumpuni.

Keamanan digital tersebut mencakup teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber, termasuk cyber-fisik, Internet of Things (IoT), komputasi awan (cloud-based) dan komputasi kognitif (cognitive computing, self-learning system). Selain itu ada pula community-based, di mana output-nya akan tercipta kolaborasi global dan kemudahan bisnis proses logistik bagi para anggota ALFI. 

Tahap awal sosialisasi tersebut akan dilaksanakan setidaknya di lima wilayah DPW ALFI meliputi, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Makassar dan Belawan. Yukki optimistis bahwa target integrasi global platform ini bisa terlaksana di kuartal ketiga 2019. 

Menurut Yukki, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan kolaborasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dengan kolaborasi digital platform ini, ALFI ditargetkan bisa menjadi Trade Facilitator maupun community network di ASEAN, beberapa Negara Timur Tengah, USA, Jepang, Canada, China dan Amerika Latin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement