REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang kepelabuhanan Pelindo III hingga Juni 2019 telah menggelontorkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) total sebesar Rp 17,5 miliar untuk masyarakat di sekitar pelabuhan di tujuh propinsi yang dikelolanya. Dana bantuan tersebut di antaranya disalurkan melalui Program Bina Lingkungan sebesar Rp 12,5 miliar. Dana disalurkan untuk membantu berbagai kebutuhan sosial masyarakat di berbagai bidang mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga budaya.
"Berikutnya yaitu Program Kemitraan sebesar Rp 5 miliar yang disalurkan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) binaan Pelindo III. Jumlah UKM yang menjadi mitra binaan Pelindo III total 2.800 dan tersebar di 7 provinsi," kata CEO Pelindo III Regional Banyuwangi, Bali, Nusa Tenggara, I Wayan Eka Saputra melalui siaran persnya, Senin (1/7).
Program Kemitraan Pelindo III di antaranya disalurkan di Bali pada Kamis (27/6). Bantuan itu berupa pinjaman lunak sebagai suntikan modal kerja untuk 13 UKM milik warga di sekitar Pelabuhan Benoa yang dikelola Pelindo III.
“Ada 13 home industry penerima bantuan yang bergerak di bidang perikanan dan jasa perdagangan. Kebanyakan berasal dari Kabupaten Badung dengan total nilai bantuan sebesar Rp 1,06 miliar,” kata dia.
Ia menjelaskan, sebelum menjadi mitra binaan Pelindo III dan mendapatkan bantuan, para UKM mengikuti seleksi di Kantor Pelindo III Pelabuhan Benoa. Tahap pertama adalah pengajuan proposal, yang dilanjutkan pada tahap seleksi dan survei, untuk kemudian diusulkan ke Kantor Pusat dan kemudian diputuskan. Proses tersebut agar keseluruhan hasilnya tepat sasaran dengan diperolehnya mitra-mitra terbaik yang berhak atas dana tersebut.
Selain menerima pinjaman modal, lanjut Wayan, seluruh mitra usaha Pelindo III juga akan diikutsertakan dalam Pelatihan Kewirausahaan. Dalam pelatihan tersebut akan disediakan mentor sebagai pendukung untuk menjelaskan prinsip-prinsip berwirausaha, sekaligus manajemen keuangan untuk para pelaku UKM.
"Biasanya di dalam pelatihan, para mitra binaan juga diberi kesempatan tanya jawab serta diskusi seputar bidang kewirausahaan sebagai informasi tambahan yang dapat berguna dikemudian hari,” ujarnya.
Untuk Program Bina Lingkungan di Bali, disalurkan untyk meningkatkan kondisi sosial masyarakat. Contohnya berupa bantuan pembangunan toilet umum dan balai patok untuk Desa Adat Panglipuran, Kabupaten Bangli, yang merupakan salah satu objek wisata budaya yang masih menjaga tradisi adat istiadatnya dengan baik.
Kemudiam pada Selasa (25/6), Pelindo III juga menyalurkan dana bantuan Program Bina Lingkungan untuk warga di sekitar pelabuhannya yang lain, yaitu di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Hingga Juni, tercatat Rp 3,1 miliar telah disalurkan di Kota Banjarmasin dan di wilayah lain di Provinsi Kalimantan Selatan.
"Peruntukannya antara lain sebagai bantuan pendidikan, peningkatan pendidikan, kesehatan, sarana ibadah, pelestarian alam, serta sarana dan prasarana umum,” kata CEO Pelindo III Regional Kalimantan, Boy Robyanto.