Jumat 28 Jun 2019 10:31 WIB

OJK: 25 Perusahaan Masuk Pipeline IPO

Sebanyak 14 perusahaan akan masuk pasar modal melalui penerbitan surat utang

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Bursa Efek Indonesia
Foto: ANTARA
Bursa Efek Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antusias perusahaan untuk go public semakin besar. Per 24 Juni 2019, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sebanyak 25 perusahaan siap masuk ke pasar modal lewat penawaran umum perdana (IPO) saham. 

"Total nilai emisi dari IPO ini mencapai Rp3,03 triliun," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (27/6).

 

Wimboh mengungkapkan, secara umum setidaknya ada 43 perusahaan yang sedang diproses untuk masuk pasar modal. Selain melalui IPO, sebanyak 14 perusahaan akan masuk pasar modal melalui penerbitan surat utang baik konvensional maupun berbasis syariah.

 

Menurut Wimboh, nilai emisi dari penerbitan surat utang ini mencapai Rp13,7 miliar. Sementara sisanya sebanyak 4 perusahaan akan masuk pasar modal melalui right issue dengan nilai emisi Rp13,19 triliun.

 

Per 31 Mei 2019, Wimboh mengungkapkan, setidaknya sudah ada 53 perusahaan yang melantai di pasar modal dengan nilai emisi Rp54,76 triliun. OJK. Tahun ini, OJK menargetkan sedikitnya 75 perusahaan bisa masuk pasar modal. 

 

Untuk mencapai hal tersebut, Wimboh mengatakan, OJK telah melakukan sejumlah langkah diantaranya memberikan relaksasi pajak bagi emiten pascaIPO termasuk relaksasi kewajiban bagi UMKM. Serta peningkatan literasi dan inklusi keuangan dari sektor pasar modal. 

 

Retno Wulandhari

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement