Rabu 26 Jun 2019 15:58 WIB

Giling Perdana, PG Bunga Mayang Targetkan 63 Ribu Ton Gula

Produksi gula PG Bunga Mayang meningkat 15-20 persen.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Friska Yolanda
PT Buma Cima Nusantara anak perusahaan PTPN VII membuka giling perdana 2019 di Pabrik Gula Bunga Mayang, Lampung Utara, Rabu (26/6).
Foto: Republika/Mursalin Yasland
PT Buma Cima Nusantara anak perusahaan PTPN VII membuka giling perdana 2019 di Pabrik Gula Bunga Mayang, Lampung Utara, Rabu (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG UTARA -- PT Buma Cima Nusantara (BCN), yang mengelola Pabrik Gula (PG) Bunga Mayang di Kabupaten Lampung Utara, menargetkan giling perdana tahun 2019 sebanyak 62 ribu ton gula. Anak perusahaan PTPN VII tersebut, telah menyiapkan giling perdana selama dua bulan 20 hari.

“Target yang akan dicapai pada produksi perdana total Bunga Mayang sebanyak 62 ribu ton. Sedangkan, produksi PG sendiri mencapai 40 ribu ton,” kata Dirut PTPN VII Muhammad Hanugroho seusai peluncuran musim giling di PG Bunga Mayang, Desa Negara Tulangbawang, Kabupaten Lampung Utara, Lampung, Rabu (26/6).

Jumlah produksi ini meningkat 15 persen sampai 20 persen bila dibandingkan tahun lalu. Hanugroho mengatakan, ada banyak hal yang menyebabkan pencapaian tahun lalu rendah. Namun demikian, perseroan berharap produksi tahun ini bisa lebih baik.

Kapasitas PG Bunga Mayang maksimal 7.000 ton. Namun, pada musim giling kali ini, produksinya mencapai 6.500 ton.

Direktur Produksi PT BCN Dicky Tjahyono mengatakan, persiapan giling perdana yang dikelola PT BCN selama dua bulan 20 hari, meski singkat namun dapat menghasilkan produksi yang optimal. “Target kita sekarang perbaikan mutu (dibandingkan produksi sebelumnya,” kata Dicky.

Perluasan lahan pada musim giling kali ini bekerja sama dengan swasta PT HIM di Panaragan Jaya untuk penambahan areal 2.400 hektare yang dibagi tiga tahun. Total lahan yang dikelola tahun ini sebanyak 6.200 hektare ditambah areal PT HIM, sedangkan Tebu Rakyat (TR) sekitar 5.000 hektare. 

“Target kita produksi tebu 63 ton per hektare, tahun depan lebih tinggi lain, insya Allah 100 ton per hektare,” katanya. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement