REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Maskapai berbiaya murah Citilink baru saja melakukan penerbangan perdana rute Jakarta-Phnom Penh pada Jumat (21/6). Citilink menargetkan setidaknya tingkat keterisian untuk penerbangan rute Jakarta-Phnom Penh dapat mencapai 70 persen.
"Kita mesti optimistis setiap buka rute yang langsung. Kita mau stabil dulu di 70 persen," kata Vice President Corporate Strategy Citilink Indonesia Heriyanto di Bandara Internasional Phnom Penh, Jumat (21/6).
Heriyanto mengatakan pihaknya memilih Kamboja di antara negara Asia Tenggara lainnya karena pasarnya yang potensial dengan pertumbuhan ekonominya tinggi. Saat ini, Kamboja tengah membangun sejumlah infrastruktur sehingga akses yang cepat sebagai pintu gerbang para investor dibutuhkan.
Selain itu, Heriyanto mengatakan rute penerbangan ke Kamboja belum banyak diminati maskapai di Asia Tenggara. Daripada susah payah bersaing di rute gemuk seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, Citilink memilih mengambil potensi rute lain.
"Singapura itu kan pengeroyoknya banyak dengan sekian banyak maskapai besar di situ. Untuk memunculkan Citilink cukup sulit. Di sini bisa menjadi primadona sehingga kita bisa gerak dengan ruang yang aka lebar," katanya.
Terkait upaya ekspansi ke luar negeri karena pasar domestik tengah melesu, Heriyanto menuturkan itu merupakan strategi sejak lama. "Strategi sudah lama, dulu banyak charter sekarang reguler. Kita juga mau mengenalkan brand kita," ujarnya.
Setelah stabil, Citilink juga membuka rute di Thailand, Singapura, Australia, dan Vietnam. "Ini agak rumit karena harus dapat slot, flag carrier lokal biasanya. Kita in harmony, pemerintah dengan maskapai," katanya.
Pada penerbangan perdana ini, pesawat jenis Airbus A320-200 dengan nomor penerbangan QG 512 membawa total 67 penumpang yang lepas landas melalui di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada pukul 10.55 WIB. Pesawat tiba di Bandara Internasional Phnom Penh pukul 14.25 waktu setempat. Citilink mengoperasikan rute internasional tersebut tiga kali dalam sepekan yakni pada Senin, Rabu, dan Jumat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
