REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah terus mengejar target penyelesaian pembangunan landas pacu atau runway ketiga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, hingga Juni 2019 ini progres pembangunan runway ketiga di bandara Soekarno-Hatta sudah menyentuh 86 persen. Presiden ingin landas pacu baru seluas 3.000 meter persegi ini bisa beroperasi pada Juli 2019 atau bulan depan.
Jokowi menjelaskan, pembangunan landas pacu ketiga di Bandara Soekarno-Hatta memang sudah mendesak, menyusul terus meningkatnya jumlah penumpang dan penerbangan yang melayani. Saat ini, ujar Jokowi, dua runway yang ada di Soekarno-Hatta sudah melayani 81 pergerakan pesawat udara per jam. Dengan tambahan satu runway baru, maka Bandara Soekarno-Hatta bisa melayani total 120 pergerakan pesawat setiap jamnya atau naik 50 persen.
"Kita harapkan juga tidak seperti yang kemarin-kemarin. Mau turun muter setengah jam. Nggak ada setelah ini rampung. Insya Allah sudah nggak ada," jelas Jokowi saat meninjau pembangunan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (21/6).
Jokowi juga menyebutkan bahwa tambahan runway sekaligus membuka ruang bagi maskapai asing yang ingin menambah rute penerbangan ke Indonesia. Ia mengaku, selama ini sudah ada sejumlah negara yang menyatakan keinginan untuk menambah rute ke Indonesia namun tertahan oleh sempitnya ruang pergerakan di Soekarno-Hatta.
"Dari Saudi, dari India, Singapura, Malaysia, Cina, Jepang semuanya ingin masuk tapi penuh slotnya. Nah sekarang ini lah bisa kita berikan tambahan untuk bisa masuk ke Soetta lagi," katanya.