Selasa 18 Jun 2019 09:47 WIB

Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Masih Dikaji

Penentuan harga tiket kereta yang menggunakan teknologi terbaru dengan tipe CR400AF

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana Tunnel Walini saat pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5/2019).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Suasana Tunnel Walini saat pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) masih mengkaji harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung. Dengan menawarkan teknologi moderen yang mampu mempersingkat waktu, Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra mengatakan penentuan harga tiket menjadi perhatian khusus.

Dia mengatakan penentuan harga tiket kereta yang menggunakan teknologi terbaru dengan tipe CR400AF itu merupakan salah satu faktor yang penting dalam bisnis transportasi massal. "Namun penetapan harga tiket kereta cepat masih terus dikaji hingga operasioanal di tahun 2021 mendatang," kata Chandra, Senin (17/6).

Baca Juga

Berdasarakan hasil studi kelayakan, dia, mengatakan, nilai yang fisibel untuk tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulai dari kisaran 16 dolar AS. Hanya saja menurutnya penetapan tarif akan ditentukan setelah kajian komprehensif ketika Kereta Cepat Jakart-Bandung akan mulai beroperasi dengan memperhatikan berbagai aspek keekonomian yakni daya beli masyarakat pada 2021 dan setelah ada persetujuan dari regulator.

Chandra yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung nantinya menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat dalam memilih moda transportasi massal. Terutama untuk bermobilisasi dari dan ke Jakarta, Bandung, serta wilayah lain sekitarnya yang dilewati jalur Kereta Cepat. "Ini berpotensi menciptakan peluang baru bertumbuhnya transportasi pendukung antar daerah dari dan ke stasiun kereta cepat," tutur Chandra.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur transportasi massal. Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan peluang proses transfer teknologi pembangunan, pengembangan, dan pengelolaan kereta cepat dari Cina kepada Indonesia.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki lebar 3,36 meter dan tinggi 4,05 meter dengan panjang kepala kereta 27,2 meter dan intermediate kereta 25 meter. Kereta cepat dengan tipe CR400AF itu memiliki dimensi lebih besar dari tipe sebelumnya. Masa penggunaan juga lebih lama hingga lebih dari 30 tahun sejak tahun produksi serta biaya perawatan yang lebih rendah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement