Jumat 14 Jun 2019 13:46 WIB

BRI Catat Peningkatan Transaksi Lebaran

Jumlah transaksi di BRI per hari meningkat dari sekitar 22,72 persen.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Nasabah melakukan transaksi melalui ATM BRI Syariah di Jakarta, Ahad (30/12).
Foto: Republika/Prayogi
Nasabah melakukan transaksi melalui ATM BRI Syariah di Jakarta, Ahad (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat peningkatan transaksi perbankan pada musim Ramadhan dan Idul Fitri 1440 H. Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI, Osbal Saragi di Jakarta, Kamis (13/6) menyampaikan ragam lonjakan transaksi tersebut. 

Jumlah transaksi per hari meningkat dari sekitar 22,72 persen yaitu dari rata-rata 22 juta transaksi per hari menjadi 27 Juta transaksi per hari. Semua transaksi ini dilakukan melalui jaringan e-channel dan e-Banking serta jaringan kantor yang tersebar diseluruh Indonesia.

Baca Juga

Menurutnya, peningkatan jumlah transaksi oleh nasabah berpusat di ATM dan CRM dengan pangsa 35,37 persen, EDC Merchant 24,07 persen, Internet Banking 13,11 persen dan di Jaringan Kantor yang buka menjelang Lebaran dan pada saat libur lebaran sebanyak 10,04 persen.

"Data ini juga menunjukkan bahwa Bank BRI telah berhasil melakukan shifting transaksi dari Banking Hall Kantor ke jaringan-jaringan e-channel dan e-banking," kata dia melalui siaran pers.

Internet Banking BRI selama H-14 hingga Hari H Lebaran rata-rata per hari terdapat 3,42 juta kali transaksi, naik sebesar 31,27 persen dibandingkan rata-rata per hari pada periode Januari-April 2019 yakni sebesar 2,61 juta kali transaksi. Sedangkan, transaksi Mobile Banking BRI juga mengalami kenaikan serupa yakni selama H-14 hingga Hari H lebaran rata-rata per hari terdapat 1,12 juta kali transaksi, naik sebesar 9,4 persen dibandingkan rata-rata per hari pada periode Januari-April 2019 yakni sebesar 1,09 juta kali transaksi.

Bila dibandingkan dengan tahun 2018 lalu, kedua transaksi baik Internet Banking maupun mobile banking mengalami kenaikan yang signifikan. Internet banking BRI naik 109,75 persen dari 1,62 juta transaksi pada 2018 naik ke 3,42 juta transaksi pada 2019. Mobile banking BRI naik sebesar 23,4 persen dari 964 ribu transaksi ke 1,12 juta transaksi.

"Puncak transaksi internet banking BRI dan mobile banking BRI terjadi pada H-12 tahun ini. Berbeda saat tahun 2018 lalu, terjadi saat H-10 lebaran," tambah Osbal.

Dalam liburan panjang kali ini, Bank BRI juga mengedukasi masyarakat dan nasabahnya untuk bertransaksi secara nontunai (cashless). Jumlah uang tunai yang disiapkan oleh Bank BRI menurun signifikan jika dibandingkan dengan libur Lebaran tahun lalu.

Tahun ini, Bank BRI hanya menyiapkan kebutuhan uang tunai pada momen Ramadhan dan Lebaran senilai Rp 48,2 triliun, jumlah ini turun dibandingkan tahun 2018 lalu sebesar Rp 62 triliun. Bahkan, realisasi kebutuhan puncak uang tunai 10 hari menjelang dan pada saat liburan Lebaran hanya sebesar Rp. 41,2 triliun. 

"Penurunan tersebut dilakukan sebagai bentuk optimisme BRI terhadap transaksi nasabah secara cashless melalui channel yang ada dan evaluasi kebutuhan masyarakat dari tahun ke tahun," katanya.

Secara keseluruhan transaksi nasabah mengalami kenaikan karena kantor bank tetap operasional normal dan hanya libur saat hari H lebaran. Transaksi e-channel diklaim tetap berjalan selama 24 jam nonsetop setiap hari dengan realibility 95 persen. Bila dihitung rata-rata, transaksi nasabah mencapai Rp 25 juta per orang melalui berbagai channel yang kami punyai. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement