Jumat 14 Jun 2019 12:29 WIB

Trump Bahas Isu Perdagangan dengan CEO Apple

Pertemuan terjadi di tengah pertimbangan Trump meneruskan penerapan tarif untuk Cina.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
Presiden AS Donald Trump
Foto: Manuel Balce Ceneta/AP Photo
Presiden AS Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump bertemu dengan CEO Apple Tim Cook pada Kamis (13/6) untuk membahas masalah perdagangan dan masalah penting lainnya yang dihadapi perusahaan teknologi tersebut. Diskusi ini dilakukan saat Trump mempertimbangkan apakah akan memperbaiki ancamannya untuk menaikkan tarif impor dari Cina.

Pertemuan Trump dengan Cook diungkapkan oleh putri sekaligus penasihat Trump, Ivanka Trump selama acara yang diadakan Trump dengan gubernur tentang pengembangan keterampilan. Cook sering berkunjung ke Gedung Putih dan telah bekerja dengan Ivanka Trump dalam pelatihan kerja dan inisiatif pendidikannya. Presiden sering menandai nama Cook sebagai pemimpin bisnis yang membawa pekerjaan dan investasi kembali ke Amerika Serikat.

Baca Juga

"Pada Kamis, Presiden Trump berbicara dengan Cook tentang perdagangan, investasi AS, imigrasi, dan privasi," kata juru bicara Gedung Putih Judd Deere. 

Pertemuan itu terjadi ketika Trump mempertimbangkan apakah akan meneruskan kenaikan tarif yang diusulkan dalam perang dagangnya dengan Cina. Dia mengatakan akan mengambil keputusan beberapa saat setelah KTT G20 di Osaka, Jepang pada akhir Juni, di mana dia berharap untuk bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping.

Trump menggunakan tarif untuk mendorong Xi untuk mengubah sejumlah praktik perdagangan Cina, tetapi negosiasi telah ditandai. Pembuat elektronik konsumen seperti ponsel dan tablet telah lolos dari beban tarif ke titik ini, tetapi kemungkinan akan terpengaruh oleh kenaikan berikutnya.

Otoritas AS juga bersiap untuk menyelidiki kekuatan pasar dari perusahaan teknologi besar, menurut sumber. Cook telah membela perusahaannya, dengan mengatakan ia memiliki pangsa pasar yang moderat dan tidak terlalu besar.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement