REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Memasuki H-2 Idul Fitri 1440 Hijriah, harga daging sapi murni di pasar tradisional di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah terus naik. Saat ini, harga daging sapi per kilogram dibanderol Rp 130 ribu.
"Harga daging sapi murni normalnya rata-rata Rp 100 ribu per kilogram. Hari ini harga daging sapi murni sudah mencapai Rp 130 ribu per kilogram," kata Ahmad Nurzaen pedagang daging sapi di Pasar Besar Palangka Raya, Senin (3/6).
Kenaikan harga daging sapi tersebut mulai terjadi sejak pertengahan Ramadhan. Menurut dia kenaikan harga itu terjadi karena banyak permintaan daging untuk kebutuhan Lebaran.
"Biasa setiap tahun mendekati hari raya harga selalu naik. Banyak warga yang mencari daging murni dan kurang minat untuk bagian yang lain. Kenaikan itu juga untuk menutupi bagian lain yang kurang laku dijual," katanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kenaikan harga tak hanya terjadi pada daging sapi murni tetapi juga pada ayam kampung. Saat waktu normal, ayam kampung dijual Rp 60 ribu sampai 65 ribu. Kini, harganya menjadi Rp 75 ribu per kilogram.
Ayam ras dari harga Rp 28 ribu sampai 30 ribu menjadi Rp 38 ribu per kilogram. Sementara itu, bawang merah dari sekitar Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram dan bawang putih yang saat ini juga menyentuh angka Rp 38 ribu per kilogram.
Salah satu warga Palangkaraya, Yuliani mengaku sudah tidak kaget lagi dengan fenomena kenaikan harga daging mendekati Lebaran. "Sebenarnya cukup memberatkan karena saat ini banyak kebutuhan lain yang juga harus kita penuhi. Namun saya sudah tidak kaget lagi karena ini terjadi setiap tahun. Harapannya ke bdepan pemerintah bisa menyetabilkan harga," kata ibu dua anak itu.