REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah komoditas sayuran di pasar tradisional Kabupaten Sukabumi mengalami kenaikan menjelang Lebaran. Kondisi ini salah satunya karena naiknya permintaan untuk kebutuhan memasak makanan Lebaran.
Kenaikan harga ini didasarkan data dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi pada akhir Ramadhan 1440 Hijriah. Pantauan harga dilakukan di delapan pasar tradisional Sukabumi yakni Pasar Cibadak, Cisaat, Parungkuda, Cicurug, Palabuhanratu, Sukaraja, Surade, dan Sagaranten.
"Harga komoditas sayuran terutama cabai merah dan bawang merah naik jelang lebaran," ujar Kepala Bidang Perdagangan dan Tertib Niaga, DPKUM Kabupaten Sukabumi Ela Nurlaela kepada wartawan Jumat (31/5).
Cabai merah keriting rata-rata naik dari Rp 23.438 per kilogram menjadi Rp 25.813 per kilogram. Naiknya harga cabai merah keriting ini terjadi di Pasar Cicurug dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 36 ribu per kilogram. Selain itu di Pasar Surade harganya naik dari Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
Jenis cabai merah besar harganya naik rata-rata dari Rp 34.250 per kilogram menjadi Rp 39.000 per kilogram. Contohnya di Pasar Cisaat naik dari Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu per kilogram dan Pasar Cibadak naik dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 32 ribu per kilogram serta Pasar Cicurug dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 46 ribu per kilogram
Ela menerangkan, harga bawang merah juga naik rata-rata dari Rp 27.125 per kilogram menjadi Rp 28.375 per kilogram. Di Pasar Cisaat harganya naik dari Rp 28 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram, Pasar Cicurug Rp 25 ribu per kilogram menjai Rp 30 ribu per kilogram dan Pasar Surade Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
Menurut Ela, kenaikan harga sayuran terutama bumbu ini memang biasa terjadi menjelang lebaran. Harapanya harga tersebut bisa kembali normal dengan mengandalkan lancarnya pasokan barang ke pasaran.