REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Direktur Utama PT Jamkrindo Syariah (Jamsyar) Gatot Suprobowo menyatakan perseroan menyerahkan zakat perusahaan senilai Rp 563,5 juta. Angka tersebut berasal dari perhitungan kewajiban zakat perusahaan sebesar 2,5 persen dari total keuntungan di 2018 yang mencapai Rp 22,54 miliar.
Zakat perusahaan tersebut selanjutnya disalurkan melalui tiga lembaga zakat yang professional dan kredibel yakni Badan Zakat Nasional (BAZNAS), Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat Nasional. "Dari ketiga lembaga zakat ini akan disalurkan untuk berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan beragam bidang sosial," ucap dia berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (30/5)
Gatot menyatakan khusus bidang pendidikan, perseroan menyalurkan bantuan Al Qur’an dan buku bacaan bagi 150 anak yatim piatu di Masjid Al Muhajirin pada 24 Mei 2019.
Sementara di bidang kesehatan di antaranya untuk bhakti sosial khitanan massal untuk 100 anak yatim piatu dan dhuafa melalui Yayasan Persaudaraan Bersama pada 22 Mei 2019.
Lalu bidang ekonomi di antaranya donasi bagi 20 Janda Berdaya dan program bebas hutang kepada 10 orang di daerah Galur Jakarta Pusat melalui Rumah Zakat Indonesia pada 27 Mei 2019. Sedang bidang sosial lain berupa bantuan bingkisan sembako, bingkisan perlengkapan alat shalat dan santunan anak kurang mampu melalui Dewan Masjid Provinsi DKI Jakarta yang dilakukan pada Jumat (30/5).
Tak hanya itu, bantuan anak yatim piatu di pesisir Jakarta Utara melalui Dompet Duafa yang diserahkan pada 30 Mei 2019, bantuan karpet untuk Masjid Al – Hijrah Bekasi melalui Badan Zakat Nasional yang diserahkan pada 26 Mei 2019, program Kado Lebaran Yatim dan bingkisan lebaran keluarga di daerah Galur, Jakarta Pusat melalui Rumah Zakat Indonesia pada 27 Mei 2019.
Selain itu, santunan kepada 300 anak yatim, lansia dan kaum dhuafa di wilayah Bekasi Yayasan Duta Anak Nusantara yang diselenggarakan pada 30 Mei 2019 serta santunan untuk anak yatim, fakir miskin dan dhuafa di daerah Bantargebang melalui Majlis Nurjadiid pada 27 Mei 2019.
“Realisasi zakat perusahaan selama bulan Ramadan ini senilai Rp 317,5 juta,” lanjut Gatot.
Target 2019
Gatot menambahkan terkait kinerja perusahaan, dari sisi penjaminan nilai penjaminan Jamsyar adalah sebesar Rp 21,35 triliun. Atas penjaminan tersebut, IJK yang diterima oleh Jamsyar adalah sebesar Rp 295,32 miliar. Sedangkan laba tahun berjalan tahun 2018 senilai Rp 22,54 miliar.
Sementara itu, target laba tahun berjalan pada 2019 meningkat 164,59 perse dibandingkan tahun 2018. Adapun realisasi sampai dengan akhir April 2019, IJK yang diterima oleh Jamsyar telah mencapai Rp 127,78 miliar.
Gatot optimistis target laba perusahaan tahun 2019 akan tercapai. Hal tersebut mengingat dalam lima tahun ini Jamsyar juga berhasil menoreh prestasi perolehan laba rata-rata meningkat lebih dari dua kali lipat atau 100 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
