REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Puncak Arus Mudik Lebaran 2019 yang diprediksi akan berlangsung pada 30 Mei-2 Juni 2019, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jateng dan DIY mempersiapkan dan mengoptimalkan ketersediaan energi di Jateng dan DIY tetap terjaga.
General Manager Marketing Operation Region IV Jateng & DIY, Iin Febrian, mengatakan bahwa tren peningkatan konsumsi BBM di wilayah DIY rata-rata mengalami peningkatan delapan persen lebih besar dari rata-rata harian normal untuk Gasoline (Premium dan Perta Series) yaitu dari 1.807 kiloliter (KL) menjadi 1.950 KL dan Gasoil (Biosolar dan Dex series) akan mengalami penurunan hingga -12 persen dari normalnya 407 KL menjadi 356 KL dikarenakan penurunan aktivitas pengiriman dan pembatasan angkutan barang.
Sementara itu, untuk mempersiapkan kedatangan pemudik menggunakan pesawat, Pertamina juga menambah pasokan avtur di Bandara Adi Sucipto. “Kami memprediksi konsumsi Avtur di Bandara Adi Sucipto akan naik enam persen sehingga selama masa satgas, kami menambah 11,6 KL per hari dari rata-rata konsumsi harian normal 193 KL per hari menjadi 204,6 KL per hari," jelas Iin.
Di samping memastikan kesediaan suplai BBM, Pertamina MOR IV juga menjamin ketersediaan LPG di wilayah DIY dengan menyediakan penambahan kuota LPG (PSO & Non-PSO) hingga tujuh persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian 2019 atau menjadi 467 MT per Day dari rata-rata normalnya 436 MT per day. dan juga menyiapkan 69 Agen Siaga dan 464 Pangkalan Siaga di wilayah DIY selama beroperasi saat libur lebaran.
Bagi konsumen yang berada di wilayah Sleman dan kota Yogyakarta, dapat memanfaatkan aplikasi Bright Home Service. “Melalui aplikasi Bright Home Service, konsumen dapat dengan mudah memesan produk elpiji lewat aplikasi Bright Home Service yang dapat diunduh secara gratis di Google Play Store dan App Store," ungkap Iin.