Ahad 26 May 2019 23:59 WIB

Wamen ESDM Meminta PLN Bisa Cukupi Kebutuhan Saat Lebaran

Wamen ESDM Meminta PLN Bisa Cukupi Kebutuhan Saat Lebaran

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengunjungi PLN P2B Gandul, Cinere, Jakarta Selatan, Kamis (23/5).
Foto: Republika/Novita Intan
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengunjungi PLN P2B Gandul, Cinere, Jakarta Selatan, Kamis (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menginginkan PLN untuk mencari kekurangan yang ada, sehingga dapat mengantisipasi jika terjadi hal yang kurang baik.

"Untuk persiapan tahun ini, saya berharap jajaran PLN untuk selalu mencari apa yang kurang. Sehingga kita bisa mengantisipasi kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya. Kalau merasa sudah baik, tidak ada ruang untuk lihat apa yang kurang baik," tutur Arcandra.

Arcandra juga menegaskan bahwa sesuai perintah Presiden Joko Widodo, kecukupan energi harus dapat memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri.

"Sebagai salah satu fungsi kami di ESDM, dan sesuai perintah Bapak Presiden, bahwa kecukupan energi, baik itu dari sisi kelistrikan juga dari sisi bahan bakar minyak (BBM), itu harus bisa memenuhi seluruh kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran," tutur Arcandra.

Untuk memastikan kondisi listrik dan BBM tersebut, sektor ESDM akan membuka Posko Lebaran sektor ESDM sejak H-15 Idul Fitri hingga H+15 Idul Fitri. Periode ini lebih panjang dibandingkan dengan posko nasional yang beroperasi dari H-7 sampai H+7 Idul Fitri.

"Berbeda dengan posko nasional, di sektor ESDM kita buka posko sejak H-15 sampai H+15 Idul Fitri. Ada kemungkinan sejak H-15 itu ada hal-hal yang perlu kita kerjakan lebih awal. Jadi kita mempersiapkan lebih awal 15 hari, dan mempersiapkan 15 hari setelah itu. Kita ingin benar-benar menjamin bahwa keandalan dan kesiapan pasokan listrik itu baik," tegas Arcandra.

KhususPT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat sendiri menyiagakan 3.017 petugas untuk menjamin keandalan pasokan listrik untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah atau Lebaran 2019.

"Terkait persiapan PLN menjelang Idul Fitri 1440 Hijriah di wilayah Jawa Barat, kami sudah menyiapkan langkah-langkah untuk menjaga keandalan pasokan listrik menghadapi momentum Lebaran tahun 2019 ini, salah satunya menyiagakan 3.017 petugas," kata Manager Komunikasi PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Iwan Ridwan.

PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, kata dia, juga membangun posko mudik di 19 titik yang tersebar di jalur mudik Jawa Barat. Iwan mengatakan PLN Distribusi Jawa Barat meniadakan segala bentuk kegiatan pemeliharaan selama periode tujuh hari sebelum dan sesudah Idul Fitri 1440 Hijriah.

Selain itu, PLN juga melaksanakan siaga gangguan di sejumlah posko dengan rincian posko induk/UP2D sebanyak satu UP2D (Unit Pelaksana Pengatur Distribusi), posko utama (UP3) sebanyak 17 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan.

Kemudian Posko Unit (ULP) sebanyak 93 Unit Layanan Pelanggan dan Posko Sub Unit (KP) sebanyak 193 Posko.

"Untuk posko siaga gangguan listrik, tambah Iwan, PLN menyiapkan 193 posko yang siap selama 24 jam," kata dia.

Dia mengatakan posko tersebut diperkuat dengan ketersediaan kendaraan mobile tim sebanyak 560 unit, mobil crane 18 unit, mobil deteksi sembilan unit, genset sebanyak 35 unit, deteksi portabel sebanyak em­pat unit, dan mobil trafo seba­nyak sembilan unit.

PLN Unit Distribusi Jawa Barat memprediksi beban puncak siang pada Idul Fitri 1440 Hijriah sebesar 3.429 MW atau naik 216 MW (7 persen) dari beban puncak siang pada Idul Fitri 1438 H sebesar 3.213 MW.

Sementara itu untuk Beban Puncak Malam pada Idul Fitri tahun ini diprediksi mencapai 4.335 MW atau naik sekitar 113 MW (3 persen) dibandingkan dengan Beban Puncak malam hari pada Idul Fitri tahun lalu sebesar 4.222 MW.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement