REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Madusari Murni Indah Tbk (Molindo)di 2019 menetapkan tiga target kerja untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Target tersebut adalah mengembangkan bisnis ekspor etanol secara regional, meningkatkan kapasitas secara bertahap, dan memasang Unit Distilasi 2 di Lawang-Malang untuk memperbaiki kualitas dan meningkatkan kapasitas.
Direktur Utama PT Madusari Adikin Basirun mengatakan perseroan meyakini permintaan etanol akan meningkat di 2019. Oleh karena itu perusahaan pun melakukan peningkatan kapasitas produksi.
"Makanya kita memasang unit distilsasi 2 untuk memperbaiki kualitas," tutur dia berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (24/5). Ia berharap dengan membangun unit distilasi tersebut perseroan yang memiliki kapasitas terpasang 80 juta liter ini dapat meningkatkan produksi.
Sementara itu Direktur Madusari Donny Winarno mengatakan perseoran berencana meningkatkan kapasitas produksi. Kapasitas yang tadinya hanya 80 juta liter per tahun dinaikkan menjadi 100 juta liter.
Ia juga mengatakan tahun ini rencananya akan menambah negara tujuan ekspor, seperti Thailand, Australia, dan Jepang. Sebelumnya, perseroan sudah melakukan ekspor ke lima negara, antara lain Singapura, Taiwan, dan Filipina.
Meski begitu sebagian besar produksi terserap di dalam negeri oleh perusahaan makanan dan kosmetik."Komposisi ekspor sekitar 35 persen sementara sisanya terserap di dalam negeri yang didominasi F&B dan kosmetik,” tuturnya.
Sementara itu berdasarkan laporan keuangan Tahun Buku 2018 (audited), laba sebelum pajak Molindo Group tercatat Rp 129,117 miliar atau tumbuh sebesar 11,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kemudian, kinerja keuangan PT Madusari Murni Indah Tbk. per Desember 2018 lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Antara lain Net Profit after Tax (NPAT) sebesar 7,90 persen dari sebelumnya 7,74 persen, Earning Before Income Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) 14,70 persen menjadi 16,31 persen, Gross Proft Margin naik dari 32,33 persen menjadi 35,8 persen. Sedangkan Current Ratio menunjukkan peningkatan 2,39 persen dari sebelumnya 2,14 persen.