Rabu 22 May 2019 16:30 WIB

Transaksi Kartu Pembiayaan BNI Syariah Naik 30 Persen

Per April 2019, outstanding loan BNI Syariah mencapai Rp 377 miliar.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
BNI Syariah
BNI Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah memantau ada kenaikan transaksi menggunakan kartu pembiayaan syariah pada bulan Ramadhan tahun ini. Sekretaris Perusahaan BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari mengatakan kenaikannya mencapai 30 persen dari bulan-bulan biasanya.

"Tahun lalu sempat ada penurunan, tapi tahun ini Alhamdulillah naik hingga 30 persen," kata Rima di The Dharmawangsa, Selasa (21/5).

Baca Juga

BNI Syariah menargetkan penerbitan kartu pembiayaan syariah, Hasanah Card mencapai 309 ribu kartu pada akhir 2019. Saat ini jumlahnya mencapai 280 ribu kartu. Sementara target pembiayaannya mencapai Rp 1,2 triliun.

Per April 2019, outstanding loan mencapai Rp 377 miliar. Rima menyampaikan, kartu pembiayaan syariah memiliki skema yang berbeda dengan kartu kredit konvensional pada umumnya.

"Kartu pembiayaan ini memang tidak mendorong untuk konsumtif, kartu ini bertujuan sebagai pembantu transaksi ketika masyarakat tidak punya pilihan lain," kata Rima.

Sehingga biasanya, mayoritas penggunaan Hasanah Card yakni di luar negeri, juga untuk keperluan terkait travel. Kurs Hasanah Card cukup kompetitif dan mendekati kurs acuan Bank Indonesia.

"Tahun ini mayoritas Hasanah Card digunakan untuk travel, kemudian groceries, tahun lalu kebanyakan dipakai untuk groceries," kata dia.

Rima menambahkan, kartu pembiayaan merupakan salah satu pelengkap layanan BNI Syariah. Namun, bukan jadi fokus utama pertumbuhan pembiayaan yang mayoritas masih dipimpin oleh pembiayaan Griya atau kepemilikan rumah.

Saat ini, jumlah nasabah BNI Syariah mencapai 3 juta rekening dengan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 36 triliun. Diharapkan tahun ini DPK tumbuh 16 persen menjadi Rp 41,6 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement