Selasa 21 May 2019 08:45 WIB

Tahun Ini Antam Targetkan Kenaikan Produksi Emas

Perseroan menargetkan produksi emas dari Tambang Pongkor dan Cibaliung.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Karyawan menunjukan emas batangan di Butik Emas Logam Mulia ANTAM, Sarinah, Jakarta,Kamis (25/10).
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan menunjukan emas batangan di Butik Emas Logam Mulia ANTAM, Sarinah, Jakarta,Kamis (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk(Antam) menargetkan bisa menambah produksi emas sebanyak 2.036 kilogram. Produksi itu akan dicapai dari dua sumber lumbung emas antam di Tambang Pongkor dan Tambang Cibaliung.

Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, peningkatan produksi akan sejalan dengan penjualan. "Tingkat penjualan emas akan mencapai mencapai 32.036 kg atau tumbuh 14 persen dibanding realisasi penjualan emas tahun 2018 sebesar 27.891 kg," kata Arie di Patio Venue, Senin (20/5) malam.

Sementara itu, untuk feronikel, Antam menargetkan volume produksi di tahun 2019 sebesar 30.280 ton nikel dalam feronikel (TNi). Angka ini naik 21 persen dibanding realisasi produksi tahun 2018 sebesar 24.868 TNi.

Antam, lanjut dia, juga menargetkan penjualan feronikel sebesar 30.280 TNi atau meningkat 25 persen dibanding realisasi tahun baru 2018 sebesar 24.135 TNi.

Untuk mendukung target produksi feronikel tersebut, pihaknya menargetkan total produksi bijih nikel sebesar 10,50 juta wet metric ton (wmt) atau meningkat 12 persen dari tahun 2018 yang sesat 9,31 wmt. "Total penjualan bijih nikel tahun ini sebesar 8 juta wmt yang ditujukan untuk memenuhi permintaan domestik dan ekspor," katanya.

Sementara itu untuk bijih bauksit, pihaknya menargetkan produksi tahun ini bisa mencapai 3,17 wmt, tumbuh 188 persen dibanding realisasi tahun 2018 sebesar 1,1 juta wmt. "Sedangkan penjualan bijih bauksit ditargetkan sebesar 3,22 juta wmt, naik 250 persen dibanding 2018 sebesar 920 wmt," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement