REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU — Operasi pasar bawang putih yang dihelat Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan importir dan Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di Kabupaten Mamuju dan Maneje diserbu pembeli. Operasi pasar yang bertempat di di Anjungan Pantai Manakara, Mamuju, dan Pasar Sentral Majene dimulai sejak pukul 07.30 WIT, Kamis (16/5).
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementan, Moh Ismail Wahab, menyebutkan tingginya harga bawang putih di kedua tempat ini menjadi alasan Kementerian Pertanian melaksanakan operasi pasar untuk menekan harga yang mencapai Rp. 60 ribu per kg. Beranjak dari inilah, pemerintah berupaya keras untuk menstabilkan harga bawang putih.
OP Bawang di Mamuju Sulbar 2
"Arahan bapak Menteri agar dijual Rp. 25 ribu, Maksimal Rp 30 ribu. Dengan operasi pasar ini, kita mau mempercepat proses distribusi terutama ke wilayah yang masih tinggi (harga-red). Kalau di Jakarta dan Pulau Jawa-Sumatera sih harga sudah banyak turun. Operasi Pasar kita sukses,” ujar Ismail yang hadir di kedua lokasi operasi pasar tersebut.
Di tempat yang sama, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulbar, Kombes Pol Wisnu Andayana mengapresiasi inisiatif Kementan untuk membantu masyarakat Sulbar mendapatkan bawang putih murah. Dia berpesan agar tidak menjual dengan harga tinggi di pasar. Ia mengingatkan bagi yang akan menjual kembali, jangan melebihi Rp 30 ribu per kg.
“Dan apabila nekat menjual harga tinggi, mohon maaf Satgas Pangan akan bertindak. jangan salahkan kami jika bertindak," tegas Wisnu.
Dewi, Salah seorang pembeli yang turut mengantre sejak pagi menyebutkan harga bawang putih di Pasar Baru dan Pasar Sentral Mamuju masih cukup tinggi. "Kemarin saya beli di pasar baru sekitar 45 ribu per kilo. Alhamdulillah di sini bisa beli lebih murah dan eceran pula. Saya beli 10 kilo" ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat Tanawali meyakinkan harga bawang putih di Sulbar akan semakin turun dan normal kembali. Sebelumnya, sempat menyentuh 60 ribu per kilo per kg, sehingga harga ini sangat membebani masyarakat.
“Kasihan masyarakat apalagi bulan puasa dan menjelang lebaran. Namun kami yakin setelah operasi pasar Kementan ini, harga akan kembali normal. Satgas Pangan juga komitmen untuk mengawal harga bawang ini,” terang Pria yang akrab dengan petani ini.
Perlu diketahui, operasi pasar ini mendatangkan 10 ton bawang putih kemasan 20 Kg yang dialokasikan ke 2 Kabupaten, yaitu Mamuju dan Majene yang disinyalir harga masih tinggi. Operasi pasar ini merupakan rangkaian upaya pemerintah untuk menurunkan harga bawang putih yang sempat melambung tinggi terutama di wilayah DKI Jakarta, Surabaya, Lampung, Jambi, Palembang, Kalimantan Timur, Manado, Bali, dan Medan. Upaya tersebut turut membuahkan hasil.
Terbukti harga bawang putih di pasar Jakarta dan pulau Jawa-Sumatera sudah berangsur normal. Berdasarkan data PD. Pasar Induk Kramat Jati, per hari ini Kamis (16/5), harga bawang putih Rp 23 rb per kg. Dengan demikian harga di pasaran tradisonal wilayah Jakarta sudah normal.