Rabu 15 May 2019 13:52 WIB

Pasokan Melimpah, Serapan Bawang Putih Mulai Berkurang

Pemerintah daerah terus mengawasi pergerakan harga untuk mencegah gejolak.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Bawang Putih Impor
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Bawang Putih Impor

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Apriyanto mengatakan, serapan masyarakat terhadap bawang putih mulai turun. Kurangnya serapan karena permintaan masyarakat yang juga mului berkurang. 

Saat ini, pasokan bawang putih sudah melimpah di DIY. Karena pasokan yang melimpah, harga berangsur turun.

"Kemarin kita pantau di Pasar Beringharjo harga sudah turun ke Rp 36 sampai Rp 38 ribu," kata Yanto kepada Republika.co.id, Rabu (15/5). 

Penurunan harga ini pun terjadi karena operasi pasar dan pengawasan secara rutin yang dilakukan. Jika kondisinya sudah kondusif, operasi pasar akan ditunda.

"Operasi pasar sementara kita tunda dulu karena bawang putih sudah cukup di DIY. Tapi akan terus kita lakukan pemantauan agar tidak ada gejolak lagi," katanya. 

Sementara itu, untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga, Bulog Divre DIY turut membantu distribusi bawang putih. Saat ini, Bulog menyimpan sekitar dua ton stok bawang putih.

"Di DIY kami membantu penyaluran bawang putih itu dua ton yang kami salurkan ke RPK (Rumah Pangan Kita) dan pasar murah," kata Kepala Bulog Divre DIY, Rini Andrida. 

Walaupun begitu, untuk pengelolaan bawang putih ini merupakan kewenangan dari Disperindag DIY. Sehingga, pihaknya menunggu informasi dari Disperindag terkait perlu atau tidaknya tindakan penyerapan dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement