Rabu 15 May 2019 00:15 WIB

Amerika Selatan Potensial Jadi Pasar Ekspor Baru RI

Indonesia tak boleh tergantung dengan pasar ekspor tradisional.

Aktivitas ekspor impor
Foto: Republika/Prayogi
Aktivitas ekspor impor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah pemerintah memperluas pasar ekspor ke Amerika Selatan diapresiasi. Amerika Selatan dinilai potensial untuk menyerap produk-produk asal Indonesia. 

Pengamat ekonomi Universitas Brawijaya Candra Fajri Ananda mengatakan, upaya pemerintah membuka akses pasar ke Amerika Selatan penting dilakukan agar ekspor nasional tidak lagi tergantung dengan negara tujuan tradisional. "Selama ini kan pasar Indonesia terlalu klasik, seperti Amerika Serikat, Cina. Perluasan pasar itu perlu," kata Candra, Selasa (14/5). 

Menurut Candra, kerja sama dengan negara-negara di Amerika Selatan juga dapat meningkatkan persepsi bangsa dan dukungan bagi Indonesia di tingkat global. Meski demikian, tambah dia, kerja sama ini belum tentu dapat mengatasi persoalan defisit neraca perdagangan dalam waktu dekat. 

Ia mengatakan, ada beberapa tantangan yang dihadapi. Tantangan itu adalah pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut yang belum terlalu besar dan jarak yang jauh, sehingga belum membuat pengusaha sepenuhnya tertarik untuk membuka pasar di Amerika Selatan.

Candra mengatakan,pasar potensial lain yang dapat berkontribusi besar dalam perdagangan luar negeri Indonesia adalah kawasan Timur Tengah dan Afrika Barat. "Untuk alasan ekonomi, Timur Tengah bagus. Lalu Afrika Barat juga. Afrika ini apalagi tidak terlalu repot soal kualitas produk," ujarnya.

Menteri Perdagangan Enggartiasto saat ini sedang melakukan kunjungan kerja ke Argentina dan Chili untuk memperluas peluang pasar ekspor produk-produk Indonesia ke pasar nontradisional. Di Argentina, Mendag melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan Kepercayaan Argentina serta sejumlah pelaku usaha.

Sementara itu di Chile, Mendag dijadwalkan melakukan pertemuan dengan menteri-menteri bidang ekonomi kawasan Asia Pasifik di Vina Del Mar dan menghadiri forum bisnis di Santiago. Kunjungan ke negara tersebut juga untuk menindaklanjuti implementasi kesepakatan kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-Chile (Indonesia-Chili Comprehensive Economic Partnership Agreement/IC-CEPA).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement