REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN — Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengadakan operasi pasar. Kegiatan ini dilakukan untuk meredam kenaikan harga bawang putih di Sumatra Utara yang sempat menyentuh harga Rp 90 ribu per kg.
Sebanyak lima kontainer masing-masing berisi 29 ton bawang putih impor tiba di Belawan pada Selasa (14/4). Kemudian langsung disebar ke berbagai pasar di kota Medan.
"Operasi pasar ini kami lakukan untuk menstabilkan harga bawang putih di tingkat konsumen yang mengalami tren kenaikan beberapa waktu terakhir," ujar Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementan, Riwantoro saat melepas OP di Pasar Petisah.
Sejumlah pasar yang dibanjiri bawang putih di antaranya Pasar Petisah, Pasar Simpang Limun, Pasar Sentral, Pasar Palapa, Pasar Sukaramai dan Pasar Sei Sikambing. Menurut Riwantoro, bawang putih dijual ke pedagang pengecer dan tidak langsung ke konsumen. Dari enam pasar tersebut memasok sebanyak 460 kg kepada 10 pedagang pengecer per pasar.
"Harga bawang putih dijual kepada pedagang pengecer Rp 25 ribu per kg dan kami pastikan dijual ke tingkat konsumen tidak melebihi Rp 30 ribu per kg. Ini tentunya sangat efektif untuk mempengaruhi harga pasar," ujar Riwantoro.
Ditambahkannya, pasokan bawang putih saat ini dalam kondisi aman karena stok yang masuk telah mencapai 115 ribu ton, sedangkan kebutuhan hanya 35 ribu ton per bulan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersediaan bawang putih saat puasa dan jelang hari raya Idul Fitri cukup," tambah Riwantoro.
Riwantoro juga meminta agar satgas pangan mengawal ketat pelaksanaan operasi pasar sehingga masyarakat luas dapat merasakan manfaatnya.
"Pastinya masyarakat akan tenang, harga bawang putih terjangkau dan pasokan aman selama Ramadhan dan Idul Fitri," jelas Kepala Bidang Hortikultura Propinsi Sumut menambahkan, Bahruddin Siregar.
Setelah operasi pasar ini, selanjutnya akan diikuti pasokan secara rutin dari importir ke distributor atau agen untuk kelanjutan pasokan di wilayah kota Medan agar harga stabil," ujar Syafri Nasution/Kepala Bidang Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan peternakan Sumut.
Kepala Bidang Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan peternakan Sumut, Syafri Nasution menyatakan setelah operasi pasar ini selanjutnya akan diikuti pasokan secara rutin dari importir ke distributor atau agen untuk kelanjutan pasokan di wilayah kota Medan agar harga stabil.
"Saya menyambut gembira adanya penjualan bawang putih ini, karena harganya murah. Ini sangat membantu kami," kata ibu Siti sambil membawa sekilo bawang putih yang baru dibeli.
Hadir dalam operasi pasar, perwakilan Direktorat Jenderal Hortikultura, perwakilan Satgas Pangan Polda Sumut, Kabid Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Kepala Disperindag, perwakilan PD Pasar Jaya, Karantina Pertanian Belawan, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Importir PT Maju Makmur Jaya Kurnia, dan SKPD terkait.